TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa hari ini kata jebret mendadak populer di media sosial setelah kemenangan Indonesia melawan Vietnam di final Piala AFF U-19, Ahad, 22 September 2013. Valentino Simanjuntak adalah komentator bola yang selalu meneriakkan jebret ketika tim nasional membuat gol. Meski kata jebret dipopulerkan Valentino, ia menuai pula komentar negatif lantaran gayanya saat membawakan acara bola. (Baca: Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19)
Tak cuma menyerukan jebret, Valentino juga kerap mengajak penonton berdoa. "Itu saya tiru dari Bung Sambas," ujar Valentino. Bung Sambas adalah komentator TVRI era 1980-an. Ia ingat Bung Sambas juga sering mengajak penonton berdoa. Di sisi lain, ia juga merasakan ketegangan menonton bola di studio. "Sambil meyakinkan diri sendiri, saya ajak juga penonton untuk berdoa. Seperti yang saya bilang, harapan itu selalu ada," Valentino menjelaskan.
Valentino juga mengutip kalimat-kalimat para tokoh. Bahkan, ia kerap menirukan gaya tokoh, misalnya Soekarno, dengan mengucapkan, "Saudara sebangsa dan setanah air." Menurut Valentino, kutipan-kutipan digunakan sebagai nilai tambah. Ia gemar mengutip para pahlawan. "Karena bagi saya, pertandingan kemarin itu seperti Indonesia sedang bertempur," kata Valentino. (Baca: Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti)
Adapun, inspirasi kata jebret berasal dari pengalaman Valentino semasa kecil. "Saya kan besar di kampung, namanya Srengseng Sawah," ujarnya. Kata jebret kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di Srengseng Sawah. "Kalau kita nendang kenceng, istilahnya kan 'kita jebretin kipernya aja'. Atau 'Awas loe ya, gue jebret loe'," Valentino menjelaskan.
NATALIA SANTI | NI
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Lainnya:
Ngebut, Mahasiswa Pengemudi Porsche Kena Tilang
Tak Ada 'Damai' Bagi Mahasiswa Pengemudi Porsche
Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya
Ini Alasan Khofifah Gugat Hasil Pilgub Jawa Timur
Ilham Udin Armaiyn U-19 Diarak Keliling Ternate