TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang akan digelar di Ancol, Jakarta, pada 10 November sudah rampung. Dalam waktu yang tersisa sehari lagi, Kelompok 85 menyatakan tetap solid memberikan dukungan kepada salah satu kandidat, yakni Edy Rahmayadi.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi dan Edy tetap akan maju menjadi calon ketua umum PSSI periode 2016-2020. “Kami sangat solid. Tidak benar isu itu,” kata Gusti saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Selasa 8 November 2016.
Sementara anggota komite eksekutif Tonny Apriliani yang juga menjadi kandidat ketua umum PSSI mengatakan optimistis akan bisa merebut suara terbanyak dari pemilik suara atau voters. Dari pengalamannya sejak kongres PSSI di Solo dan Kongres Luar Biasa di Surabaya dan Jakarta, Tonny menyatakan mempunyai banyak dukungan. “Saya sih yakin meraih suara terbanyak.”
Apalagi, menurutnya, ada kandidat lain yang mendapat dukungan dari kelompok pemilik suara sudah mulai tidak solid lagi sehingga ini bisa mengurangi persaingan. Dia hanya mengharapkan dalam pemilihan ketua umum nanti semua pihak melakukan secara fair. “Semua kandidat tetap punya peluang yang sama, jika semuanya sesuai aturan maka hasil kongres bisa untuk kebaikan semuanya ke depan.”
Pada kongres nanti ada sembilan calon yang bersaing merebut posisi ketua umum PSSI. Selain Edy Rahmayadi dan Tonny, calon lainnya adalah Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman, Moeldoko, Eddy Rumpoko, Erwin Aksa, Djohar Arifin Husin, serta Bernhard Limbong. Mereka akan bersaing untuk mendapatkan dukungan dari 107 pemilik suara.
Calon lain, Erwin Aksa, mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Provinsi PSSI Sulawesi Selatan. Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sulawesi Selatan, Muhammad Alwi Katu, menyatakan terus menggalang dukungan untuk memenangkan Erwin. "Kami dan terus melakukan konsolidasi dengan pemilik suara lainnya," kata Alwi kemarin.
Menurut Alwi, pihaknya telah lama menjalin komunikasi dengan pengurus PSSI dari daerah lain. Dia mengklaim sejumlah pemilik suara dari wilayah timur solid mendukung Erwin. Namun, Alwi menolak membeberkan daerah mana saja yang secara resmi akan memilih CEO Bosowa Group itu. Menurut dia, perubahan dukungan itu masih akan berubah menjelang pemilihan. "Hampir seluruh pemilik suara telah kami undang untuk menyatukan visi dan misi," ujar Alwi.
Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi berjanji bahwa pemerintah akan mengawasi jalannya kongres sesuai tugas pokok dan fungsinya agar tidak bertentangan dengan statuta FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia). "Pemerintah menghormati statuta FIFA. Tapi intinya di belahan dunia manapun tidak ada pemerintah yang tidak hadir untuk mengawasi," kata Imam di Gedung Merdeka, Kota Bandung, kemarin.
Menurut Imam, pemerintah akan mengawasi, mengendalikan, hingga mengevaluasi setiap permusyawaratan maupun penyelenggaraa kegiatan olahraga. Selain itu, Imam berharap pengawasan itu akan meminimalisir adanya praktik-praktik tidak sehat dalam proses pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru.
Menurut dia, penegakkan hukum harus dilakukan ketika terdapat kecurangan dalam proses pemilihan. "Untuk teknis, voters, panitia harus mengantisipasi. Kuncinya di penegakan hukum," tegasnya.
Ke depan, Imam juga berharap agar PSSI menjadi lembaga yang akuntabel dan membuat sepak bola Indonesia menjadi sebuah industri yang sehat dan berprestasi.
ABDUL RAHMAN | PUTRA PRIMA PERDANA| ANTO