TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk memaki wasit asing di Liga 1. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan mutu kompetisi.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan Australia dan Kyrgyzstan menjadi dua negara awal yang dipilih oleh PSSI untuk mengirimkan wasitnya agar bisa bekerja memimpin pertandingan di kompetisi Indonesia yang sedang berjalan saat ini. "Para wasit tersebut memiliki lisensi wasit dari FIFA," ujar dia seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Jakarta, Jumat.
Wacana penggunaan wasit asing terus mengemuka seiring dengan banyaknya keluhan klub-klub Liga 1 tentang kepemimpinan perangkat pertandingan. PSSI sendiri cenderung sepaham dengan mantan Direktur Wasit FIFA, George Cumming, yang pernah berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu dan menyebut bahwa kualitas wasit di Indonesia perlu ditingkatkan.
Baca: Irfan Bachdim Tanggapi Rencana Pemakaian Wasit Asing di Liga 1
Ratu Tisha mengatakan wasit dari Australia dan Kyrgyzstan didatangkan untuk periode pertama. Rencananya akan ada tiga periode dan di setiap periode PSSI akan mempekerjakan wasit dari negara berbeda.
"Pada periode pertama, mereka diperkirakan datang 2 Agustus 2017 dan bertugas sampai 15 Agustus 2017. Selanjutnya di periode kedua diperkirakan tanggal 16-28 Agustus 2017, berikutnya di periode ketiga tanggal 29-11 September 2017. Setiap periodenya kami menggunakan wasit dari negara yang berbeda," kata Ratu.
Adapun di periode perdana, PSSI nantinya mendatangkan dua set wasit yaitu terdiri dari dua wasit utama dan empat asisten wasit.
Baca: Pelatih PSM Tak Setuju Pemakaian Wasit Asing di Putaran 2 Liga 1
Selain meningkatkan kualitas dan mutu pertandingan dengan perbaikan kinerja wasit juga perangkatnya, PSSI berharap keberadaan wasit asing juga dapat memberi pelajaran atau transfer ilmu kepada wasit lokal.
Kemudian, PSSI menegaskan, program wasit asing di Liga 1 ini pada akhirnya akan diarahkan pada pertukaran perangkat pertandingan dengan negara-negara lain.
ANTARA