Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pidato Blatter: Akhirnya, yang Menang adalah Sepak Bola

image-gnews
Foto presiden FIFA, Sepp latter ini diambil pada November 2010. Sepp Blatter menyatakan pengunduran dirinya dari lembaga yang telah dipimpinnya selama 17 tahun. AP/Steffen Schmidt, Keystone via AP
Foto presiden FIFA, Sepp latter ini diambil pada November 2010. Sepp Blatter menyatakan pengunduran dirinya dari lembaga yang telah dipimpinnya selama 17 tahun. AP/Steffen Schmidt, Keystone via AP
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tak ada kesedihan yang dalam. Tak ada pula air mata dalam pidato perpisahan presiden badan sepak bola dunia (FIFA), Sepp Blatter, pada 2 Juni 2015 waktu Amerika Serikat.

Pria 79 tahun itu telah menjabat Presiden FIFA selama 17 tahun dan baru saja menduduki kembali kursi presiden organisasi itu bulan lalu. Inilah nukilan pidato perpisahan Blatter:

“Saya telah memikirkan secara mendalam tentang jabatan presiden, dan selama 40 tahun hidup saya terikat pada FIFA dan olahraga besar, sepak bola.”

“Saya menghormati FIFA lebih dari apa pun, dan saya ingin hanya melakukan apa yang terbaik bagi FIFA dan sepak bola. Saya merasa terdorong untuk berdiri dalam pemilihan kembali, karena saya percaya bahwa ini adalah hal terbaik bagi organisasi. Pemilihan itu telah berlalu, tapi tantangan FIFA tidak. FIFA membutuhkan overhaul atau perbaikan yang mendalam.”

"Saat menerima mandat dari para anggota FIFA, saya merasa saya tidak mendapat mandat dari seluruh dunia sepak bola, fan, para pemain, klub, serta orang-orang yang hidup, bernapas, dan cinta sepak bola, seperti yang kita semua lakukan di FIFA."

Baca juga: KRISIS FIFA: Pangeran Ali Siap Gantikan Sepp Blatter

“Saya Letakkan Jabatan”

“Karena itu, saya telah memutuskan meletakkan mandat saya di Kongres Luar Biasa FIFA. Saya akan terus melaksanakan fungsi saya sebagai Presiden FIFA sampai terpilih presiden baru.”

“Kongres FIFA akan berlangsung pada 13 Mei 2016 di Mexico City. Itu membuat pemilihan presiden tertunda, dan saya akan mendesak Komite Eksekutif membuat Kongres Luar Biasa untuk menunjuk pengganti saya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini perlu dilakukan segera dan jalan dengan aturan FIFA, dan kita harus memberikan waktu yang cukup bagi kandidat terbaik untuk berkampanye.”

“Karena tidak akan menjadi kandidat dan bebas dari konflik kepentingan pemilihan, saya akan memfokuskan pada organisasi, melakukan reformasi mendasar.”

"Selama bertahun-tahun, kami telah bekerja keras untuk melakukan reformasi administrasi. Tapi itu jelas, bagi saya, harus terus bergulir. Reformasi ini tidak cukup. Perlu perubahan besar dalam struktur."

Baca juga: Blatter Mundur Tak Pengaruhi Sanksi FIFA ke Indonesia

Banyak hal yang diuraikan Blatter. Namun, dalam penutupan pidato Blatter berusaha legawa dengan masalah yang membelitnya. Blatter kini memang sedang diincar oleh kejaksaan Amerika Serikat untuk diselidiki perannya dalam suap-suap di FIFA

Kata Blatter, ”Yang penting bagi saya lebih dari apa pun adalah bahwa ketika semua ini berakhir, sepak bola adalah pemenangnya."

BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. REUTERS
Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.


Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Seorang pria berdiri di samping patung Piala Dunia di kawasan Stadion Lusail di Lusail, Qatar, 10 November 2022.  Stadion Lusail memiliki kapasitas mencapai 80 ribu penonton. Lokasi stadion tersebut berada di Utara Doha, Qatar. REUTERS/Marko Djurica
Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.


Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Stadion Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan final Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Desainnya mencerminkan mangkuk kerajinan tangan yang ditemukan di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban. Stadion ini berkapasitas 80.000 kursi. Qatar2022.qa
Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.


Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Dalam pertemuan tersebut Pemerintah Indonesia dan FIFA sepakat untuk melakukan transformasi menyeluruh sepak bola Indonesia serta memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan FIFA. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.


Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.


FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

Sepp Blatter. AP/Matthias Schrader
FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.


Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (AP/Michael Probst)
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.


Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. (beinsports.com)
Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.


FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

Sepp Blatter. AP/Matthias Schrader
FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.