TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menilai anak asuhnya masih memiliki kelemahan dalam hal mengantisipasi bola-bola mati sehingga harus kebobolan terlebih dahulu pada laga melawan West Ham dini hari tadi. Dia pun mewanti-wanti anak asuhnya bahwa ancaman dari bola mati juga akan menjadi momok bagi mereka pada laga akhir pekan mendatang melawan Manchester United.
Manchester City harus tertinggal 0-1 dari West Ham United terlebih dahulu setelah bek Angelo Ogbonna mencetak gol melalui skema tendangan sudut. Itu adalah gol kedua melalui bola mati yang menembus gawang Manchester City pada 3 laga terakhir.
Pada laga melawan Huddersfield, Manchester City harus kebobolan lewat gol bunuh diri Nicholas Ottamendi melalui skema tendangan pojok.
Guardiola menyatakan bahwa gol-gol itu terjadi karena mereka memang memiliki pemain dengan tubuh yang kalah tinggi ketimbang lawan. Hal yang sama akan terjadi pada laga melawan Manchester United karena kubu lawan memiliki banyak pemain jangkung.
Karena itu, dia pun menyatakan bahwa mereka harus memikirkan cara untuk tak banyak kebobolan lewat gol bola-bola mati.
"Kita berbicara soal bertahan menghadapi tendangan bola mati, tetapi mereka lebih tinggi. Hal itu akan terjadi lagi pekan depan melawan United, jadi kami harus mencari cara untuk kebobolan lebih sedikit dari bola mati," katanya.
Laga Manchester City vs Manchester United akhir pekan nanti memang akan menjadi sangat panas. Rival sekota itu saat ini menempati posisi pertama dan kedua klasemen Liga Inggris dengan Manchester City unggul 8 angka atas Manchester United.
MANCHESTER EVENING NEWS