Tempo.co, Yogyakarta - PSIS Semarang tak banyak berkutik kala menjamu Persija Jakarta dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat, 20 April 2018. Pada laga itu PSIS dibungkam 1-4 oleh Macan Kemayoran.
Pelatih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese menuturkan kemenangan Persija secara mutlak atas timnya kali itu sebenarnya berkat seorang pemain tengah Persija Riko Simanjuntak.
Pemain bertubuh kecil itulah yang sejak peluit babak kedua berbunyi terus memberi umpan-umpan mematikan dan tak henti melakukan manuver ke zona rawan PSIS secara tak terduga dari berbagai sisi.
“Pria bertubuh kecil dari Persija itu (Riko) benar-benar membuat perubahan besar bagi tim-nya di babak kedua, semua orang tahu ini,” ujar Vincenzo.
Mungkin 90 persen gol untuk Persija saat melawan PSIS ini berkat peran Riko. Riko awalnya membuka peluang gol pertama bagi Persija di babak kedua menit 69 memanfaatkan tendangan bebasnya yang berhasil dieksekusi bek Persija Jaimerson Xavier hingga kedudukan menjadi 1-0 untuk Persija.
Riko selanjutnya menyumbang gol kedua bagi Persija melalui tembakan yang tak sengaja mengenai tubuh pemain PSIS lalu memantul masuk ke gawang Laskar Mahesa Jenar hingga kedudukan menjadi 2-0. Riko pula yang membuat Persija memimpin jauh dengan skor 3-0 lewat tendangannya ke kotak pinalti yang kemudian sukses dieskekusi striker Persija Marko Simic.
Rentetan peran Riko tak hanya sampai di situ. Sepanjang permainan babak kedua, Riko banyak menggiring bola agar terus berada di zona lawan. Gerak lincah Riko yang tak henti mengecoh pertahanan PSIS ini pun telat disadari PSIS yang seolah terfokus pada Marko Simic.
“Semua pemain memang punya kualitas, tapi dia (Riko) dengan kualitasnya bisa membawa perubahan pada tim dan dirinya sendiri untuk bermain lebih baik, kami belajar dari itu,” ujar Vincenzo.
PRIBADI WICAKSONO