Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Real Madrid Juara Liga Champions, karena Hebat atau Beruntung?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Para pemain Real Madrid berselebrasi merayakan kemenangannya setelah mengalahkan Liverpool dalam final Liga Champions di stadion NSC Olympic, Ukraina, 26 Mei 2018. Real Madrid berhasil meraih gelar juara Liga Champions dengan mengalahkan Liverpool 3-1. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Para pemain Real Madrid berselebrasi merayakan kemenangannya setelah mengalahkan Liverpool dalam final Liga Champions di stadion NSC Olympic, Ukraina, 26 Mei 2018. Real Madrid berhasil meraih gelar juara Liga Champions dengan mengalahkan Liverpool 3-1. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari sudut pandang pecinta sepak bola yang netral, cedera Mohamed Salah di babak pertama final Liga Champions terasa begitu menyedihkan. Namun bagi Real Madrid, yang sebelumnya pernah menyaksikan keganasan Salah pada babak perempat final liga Champions 2016 melawan AS Roma, cedera pemain Mesir ini merupakan keberuntungan tersendiri.

Seperti dilaporkan Independent dan As, pada pertandingan final liga Champions Minggu dini hari kemarin, Liverpool adalah tim yang lebih baik dalam setengah jam pertama. Lebih tepatnya sebelum Salah terpaksa meninggalkan pertandingan. Anak asuh Jurgen Klopp ini tercatat melakukan 56 sentuhan dalam zona pertahanan Madrid, dibandingkan dengan Madrid yang hanya mencatat 21 sentuhan di area pertahanan Liverpool.

Setelah Salah berjalan pelan keluar lapangan sambil berurai air mata pada menit ke 31, Liverpool goyah. Kekurangan ide, Sadio Mane cs hanya mampu menyentuh bola satu kali di zona pertahanan Madrid hingga peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan. Pada periode yang sama, Real Madrid secara luar biasa berbalik unggul dengan catatan 65 sentuhan di zona pertahanan Liverpool.

Pada saat Real Madrid telah berbalik mendominasi jalannya pertandingan, nasib Liverpool diperparah dengan blunder sang Kiper, Loris Karius, yang harus dibayar dengan gol pembuka untuk Real Madrid. Beberapa mungkin berpendapat bahwa gol ini adalah hasil dari kecerdikan Karim Benzema, namun kenyataannya proses gol ini lebih seperti insiden yang sangat langka, sangat mustahil, dan untuk sepersekian detik ketika bola pantulan dari kaki Benzema berjalan pelan ke arah gawang Liverpool, penonton tidak yakin dengan apa yang terjadi.

Meskipun Gareth Bale memanjakan miliaran pasang mata penonton dengan gol saltonya yang teramat sangat spektakuler pada menit ke 64, susah bagi para penonton untuk mendefinisikan bahwa pertandingan final semalam sepenuhnya berada pada kuasa Madrid. Gol kedua dari Bale yang membuat papan skor menjadi 3-1 lagi-lagi juga merupakan hasil blunder fatal dari Karius.

Jalan yang dilalui Madrid untuk dapat berada di Kiev sendiri tidaklah mulus. Pada partai perempat final melawan Juventus, Madrid melakoni leg kedua dengan kepala yang begitu tegak karena telah memiliki margin 3 gol tandang. Hasilnya, Bianconeri hampir saja lolos ke semifinal setelah berhasil menyamakan agregat jika Madrid tidak dihadiahi penalti pada menit ke-93. Begitu pula dengan pertandingan melawan Bayern di semifinal, lagi-lagi Madrid berhasil memanfaatkan blunder kiper lawan, Sven Ulreich untuk dikonversi menjadi gol oleh Benzema.

Bila menonton pertandingan Real Madrid dalam beberapa tahun belakangan, mungkin ada yang mengambil kesimpulan bahwa Los Blancos bukanlah tim yang benar-benar luar biasa dalam hal teknis permainan. Namun, dengan berbagai medali yang telah mereka raih sekarang, rasa-rasanya hampir seluruh penggemar bola setuju bahwa anak asuh Zinedine Zidane ini adalah kesebelasan terbaik di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paradoks itu menarik. Jawaban paling mudah atas apapun yang Madrid capai beberapa musim belakangan ini bisa jadi adalah keberuntungan.

Namun juga tidak adil untuk mengatakan bahwa seluruh kesuksesan Madrid dalam lima tahun belakangan ini murni karena keberuntungan. Untuk memenangkan liga Champions, sebuah tim harus benar-benar jeli memanfaatkan setiap potongan kesempatan yang ada, dengan kesalahan seminimal mungkin. Sekarang bayangkan melakukan itu satu kali, dua kali, hingga tiga kali beruntun, dan empat kali dalam lima tahun terakhir.

Kebijakan lama pernah berkata, "Keberuntungan datang pada mereka yang siap." Dalam hal ini, Madrid memiliki kesiapan, yaitu kerja keras, talenta, dan - tidak bisa dipungkiri - kemampuan finansial.

Terlalu naif bagi seseorang untuk menyimpulkan bahwa deretan trofi yang berhasil dibawa oleh Real Madrid adalah hasil dari keberuntungan. Para pecinta sepak bola sudah sepatutnya untuk menghargai Real Madrid atas apa adanya mereka, mesin pemenang tak terbendung yang akan tercatat dalam sejarah panjang dunia sepak bola.

INDEPENDENT | AS | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Mulai Kembali ke Performa Terbaiknya Usai Kalahkan Espanyol 4-1 di Liga Spanyol

2 jam lalu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. REUTERS/Isabel Infantes
Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Mulai Kembali ke Performa Terbaiknya Usai Kalahkan Espanyol 4-1 di Liga Spanyol

Carlo Ancelotti merasa puas dengan penampilan Real Madrid saat mengalahkan Espanyol pada pekan keenam Liga Spanyol, Minggu dinihari WIB.


Hasil dan Klasemen Liga Spanyol Pekan Keenam: Real Madrid vs Espanyol 4-1, Vinicius Jr dan Mbappe Sumbang Gol

4 jam lalu

Pemain Real Madrid Kylian Mbappe. REUTERS/Nacho Doce
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol Pekan Keenam: Real Madrid vs Espanyol 4-1, Vinicius Jr dan Mbappe Sumbang Gol

Real Madrid menang 4-1 saat menjamu Espanyol dalam pertandingan Liga Spanyol pekan keenam di Santiago Bernebaue. Simak klasemennya.


Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Kelima: Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur menang; Manchester United Ditahan Crystal Palace

5 jam lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Kelima: Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur menang; Manchester United Ditahan Crystal Palace

Hasil Liga Inggris pada Sabtu, 21 September 2024: Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur menang, sedangkan Manchester United ditahan Crystal Palace.


Liga Champions Pakai Format Baru: Ini Rekap Hasil Pekan Pertama, Klasemen, dan Jadwal Pekan Kedua

9 jam lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Liga Champions Pakai Format Baru: Ini Rekap Hasil Pekan Pertama, Klasemen, dan Jadwal Pekan Kedua

Liga Champions yang memakai format baru sudah mulai bergulir sepanjang pekan ini. Banyak hasil menarik yang muncul pada pekan pertama.


Prediksi Real Madrid vs Espanyol di Liga Spanyol Pekan Keenam Malam Ini

22 jam lalu

Prediksi Real Madrid vs Espanyol di Liga Spanyol Pekan Keenam Malam Ini

Pertandingan Real Madrid vs Espanyol akan tersaji pada pekan keenam La Liga atau Liga Spanyol musim 2024-2025. Mengapa Los Blancos diunggulkan?


Prediksi Liverpool vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

1 hari lalu

Liverpool. REUTERS
Prediksi Liverpool vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Liverpool diprediksi akan mendominasi jalannya pertandingan, sementara Bournemouth lebih bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.


2 Berita Liga Champions: Diego Simeone Komentari Format Baru Kompetisi, Xabi Alonso Raih Kemenangan Besar Pertama

1 hari lalu

Pelatih Diego Simeone. REUTERS/Juan Medina
2 Berita Liga Champions: Diego Simeone Komentari Format Baru Kompetisi, Xabi Alonso Raih Kemenangan Besar Pertama

Manajer Atletico Madrid Diego Simeone menilai bahwa format baru Liga Champions 2024-2025 memaksa tim untuk mengejar kemenangan.


Komentar Hansi Flick Usai Barcelona Tampil Buruk di Kandang AS Monaco di Liga Champions

1 hari lalu

Pelatih baru FC Barcelona Hansi Flick di Ciutat Esportiva Joan Gamper di Barcelona, Spanyol, 29 Mei 2024. FC Barcelona/Handout via REUTERS
Komentar Hansi Flick Usai Barcelona Tampil Buruk di Kandang AS Monaco di Liga Champions

Pelatih Barcelona Hansi Flick mengaku tidak khawatir dengan performa timnya meskipun kalah 1-2 dari AS Monaco di Liga Champions. Masih optimistis?


Rekap Hasil dan Klasemen Liga Champions Jumat Dinihari 20 September 2024: Monaco Kalahkan Barcelona 2-1, Atalanta vs Arsenal 0-0

2 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Rekap Hasil dan Klasemen Liga Champions Jumat Dinihari 20 September 2024: Monaco Kalahkan Barcelona 2-1, Atalanta vs Arsenal 0-0

Hasil Liga Champions pada Jumat dinihari, 20 September 2024: Monaco vs Barcelona 2-1, Atalanta vs Arsenal 0-0. Simak klasemen terkini.


Prediksi AS Monaco vs Barcelona di Liga Champions Malam Ini: Jadwal, H2H, Fakta Menarik, Perkiraan Susunan Pemain

2 hari lalu

Pemain Barcelona Robert Lewandowski dan Lamine Yamal. REUTERS/Nacho Doce
Prediksi AS Monaco vs Barcelona di Liga Champions Malam Ini: Jadwal, H2H, Fakta Menarik, Perkiraan Susunan Pemain

Barcelona akan menjalani laga tandang melawan AS Monaco pada pertandingan pertama Liga Champions 2024-2025 di Stade Louis II pada Jumat, 20 September