TEMPO.CO, Jakarta - Diego Maradona akan memulai petualangan sepak bolanya di Belarusia. Legenda sepak bola Argentina itu baru saja ditunjuk sebagai ketua atau chairman klub Dynamo Brest, Senin.
Maradona akan berusaha mengantarklub itu meraih gelar pertamanya, setelah diselamatkan dari kebangkrutan dua tahun lalu. Dia berencana pindah ke Brest setelah berpisah dengan Al-Fujairah FC, klub Uni Emirat Arab yang selama ini dia latih.
Dynamo Brest bukanlah klub kaya. Seorang pendukung lokal mengatakan kepada Reuters bahwa sampai beberapa tahun lalu klub memiliki begitu sedikit uang sehingga para pendukung terkadang diminta mengumpulkan dana untuk kaus tim.
Tetapi dengan kedatangan investor baru dari UEA, klub telah memenangkan dua piala domestik dan berencana untuk membangun stadion baru dengan kapasitas 30.000 penonton.
Optimisme seperti itu antara lain ditunjukkan direktur pengembangan klub Viktor Radkov. "Mengingat fakta bahwa bos Diego akan tinggal di Brest, saya pikir orang-orang akan datang dari seluruh dunia untuk menonton pertandingan," kata dia.
Radkov mengatakan Maradona, yang menjadi kapten Argentina untuk keberhasilan Piala Dunia pada 1986, akan tinggal di sebuah rumah mewah dengan sebuah gym kecil di Brest dan yakin legenda Argentina itu akan pindah ke sana pada bulan Agustus. "Dia memiliki persyaratan tertentu, tetapi semuanya masuk akal," kata Radkov.
Maradona sudah menandatangni kontraknya di Belarusia. Ia pergi ke sana setelah menyaksikan Piala Dunia 2018.
Ia antusias untuk memulai tugasnya. "Saya ingin membuat foto dengan Lukashenko, saya berharap dia akan menjadi penggemar kami," kata Maradona pada konferensi pers setelah mendarat di Brest. "Saya bisa hidup tanpa masalah di Belarus."
Maradona, mantan pemain Barcelona dan Napoli yang kini berusia 57 tahun, sebelumnya menangani tim UEA Al-Wasl. Ia juga pernah jadi pelatih tim nasional Argentina.