TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi gagal meraih penghargaan pemain terbaik Ballon d’Or 2018. Pemain Barcelona ini hanya berada di posisi kelima, di belakang Luka Modric, Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann, dan Kylian Mbappe.
Hasil itu membuat pelatih Barcelona, Ernesto Verlvade, geleng-geleng kepala. "Kami memberi selamat pada Modric, tapi Messi berada di posisi kelima adalah absurd," kata dia. "Saya tak mau mendiskusikan inkosistensi penghargaan itu."
Baca: Wartawan Tempo Jadi Juri Ballon d'Or untuk Kedelapan Kalinya
Musim lalu, Messi tampil tajam dan mencetak 34 gol buat Barcelona. Ia juga mengantar klubnya menjuarai La Liga Spanyol dan Copa del Rey. Tapi, polling wartawan seluruh dunia menganggapnya kalah bersaing dengan Modric, yang membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions serta mengantar Kroasia jadi runner-up Piala Dunia 2018.
Messi kecewa gagal bersaing dan merebut Ballon d'Or keenam. Tapi, hal itu juga membuatnya lebih terpacu menjalani musim ini. "Saya tak suka kalah dan dalam tiap laga kami selalu bertujuan untuk menang," kata Messi seperti dikutip Sport.
Baca: Profil Luka Modric, Peraih Ballon d'Or yang Pernah Jadi Penggembala Kambing
Bagi Messi pencapaian tim lebih penting bagi prestasi pribadi. "Tim di atas semua individu. Sukses terbesar didapat oleh mereka yang bekerja keras sebagai grup. Kami semua penting," kata pemain asal Argentina ini.
Musim ini, Messi berpeluang untuk menebus kegagalan dan menjadi yang terbaik lagi di ajang Ballon d'Or. Performanya tampak kinclong di asal musim ini. Ia mencetak 15 gol dalam 16 tampilan. Ia juga membawa Barca memuncaki klasemen La Liga dan menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
"Tiap kali memulai musim baru saya berusaha untuk lebih baik, secara individu maupun kolektif. Saya ingin kami memenangi semuanya. Itu yang diharapkan untuk klub seperti Barca," kata Messi.
SPORT | MARCA