TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Super Elang Jawa PSS Sleman tak mau buru-buru dalam merekrut pemain asing untuk memperkuat skuadnya mengarungi musim kompetisi Liga 1 2019. Prinsip tak mau membeli kucing dalam karung untuk pemain asing itu diterapkan manajemen PSS Sleman karena tidak ingin membuang biaya besar dengan hasil tak sesuai harapan.
“Untuk calon pemain asing kami nilai kemampuannya dalam turnamen yang digelar sebelum kompetisi Liga 1 Mei 2019,” juru bicara PT Putra Sleman Sembada, perusahaan pengelola PSS, Yohannes Sugianto Sabtu 9 Februari 2019.
Adapun turnamen yang dimaksud untuk menguji pemain asing itu apakah pantas rekrut atau tidak seperti Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden.
Di Piala Indonesia, PSS sudah berada di babak 16 besar yang kompetisinya akan berlanjut 15-25 2019 Februari ini. Adapun Piala Presiden dijadwalkan bergulir pada Maret 2019 mendatang.
Yohannes menuturkan sedari awal pihaknya juga menginginkan mendapatkan pemain asing yang belum pernah bermain di Liga Indonesia.
“Kami masih melakukan nego dengan pemain asing lewat agen masing-masing. Belum semua deal, jadi trial dulu sebelum teken kontrak,” ujarnya.
Pihak PSS masih merahasiakan identitas para pemain asing yang tengah didekati manajemen. Namun Yohanes menyebut jika legiun asing yang akan menjalani trial terlebih dahulu di PSS berada masing-masing di posisi bek, gelandang, dan penyerang.
“Ada tiga pemain asing yang bakal trial bersama PSS dalam waktu dekat,” ujarnya. Posisi playmaker salah satunya. Asal pemain untuk posisi itu ada yang dari Eropa timur, Brasil, juga Korea Selatan.
Manajer PSS Sleman Retno Sukmawati membenarkan jika PSS memilih selektif dalam merekrut pemain asing. Ini terbukti saat pada latihan perdana PSS Sleman Jumat 8 Februari 2019 lalu ada seorang pemain asal Mesir tiba-tiba bergabung ikut latihan. Dia adalah Mido Saad yang berasal dari jebolan tim raksasa Mesir, Zamalek. Mido bukanlah pemain asing yang masuk rekomendasi pelatih namun tetap diperbolehkan menunjukkan kemampuannya.
"Untuk yang dari Mesir (Mido) datang karena inisiatif sendiri, bukan dari rekomendasi pelatih ke manajemen," ujar Retno. Retno menuturkan Mido bukanlah pemain yang diinginkan manajemen PSS saat ini. "Kami sekarang sedang fokus nego dengan seorang striker asal Brasil, dia masuk kriteria salah satunya belum pernah main di Liga Indonesia,” ujar Retno.
Sebelumnya, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro juga mengatakan bila Mido Saad bukanlah pemain asing yang ia rekomendasikan untuk direkrut melainkan mengajukan diri untuk mengikuti seleksi. "Dia bilang mau ikut trial, ya kami tak masalah, silakan ikut latihan. Kalau bagus, ya bisa kami ambil," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO