TEMPO.CO, Yogyakarta - PSS Sleman, tim promosi Liga 1, langsung bertemu musuh berat, Arema FC pada laga pembuka di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu, 15 Mei 2019.
Menghadapi Laskar Singo Edan di hadapan publik sendiri di Sleman, PSS telah memantau lama sepak terjang kampiun Piala Presiden 2019 tersebut.
Tujuannya agar lebih jitu meracik strategi dalam debut perdana kompetisi kasta tertinggi tanah air yang sudah diidamkan 11 tahun terakhir.
Salah satu yang disiapkan PSS saat menjamu Arema tak lain, menemukan cara meredam amuk mesin gol Arema, Sylvano Dominique Comvalius.
Penyerang asal Belanda itu saat masih berseragam Bali United pada musim kompetisi Liga 1 2017 sukses mengukir namanya di papan top skor dengan koleksi total 37 gol.
"Ya, dia (Comvalius) memang pemain bagus, tapi setiap pemain bagus kan tetap butuh adaptasi dengan timnya," ujar pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro Selasa 14 Mei 2019.
Comvalius memang rekrutan anyar Singo Edan yang baru diperkenalkan publik kurang dari sebulan lalu atau jelang akhir April 2019 lalu.
Pemain 31 tahun itu pasca hengkang dari Bali United sempat berlabuh ke Suphanburi FC, klub asal Thailand sepanjang musim 2018 lalu.
Lalu pada awal 2019, Comvalius juga sempat memperkuat klub asal Malaysia, Kuala Lumpur FA sebelum akhirnya kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Arema.
" Kalau pemain itu bisa main bagus di satu tim, belum tentu saat pindah (tim) otomatis bagus, tapi kami tetap waspadai semua," ujar Seto
Seto jauh jauh hari meminta anak asuhnya agar jangan terbebani memikirkan bakal menghadapi siapa-siapa saja dalam Liga 1 ini. Sebab hal itu berpotensi memanggangu konsentrasi persiapan.
Seto mencontohkan kiprah dua tim Eropa, Liverpool serta Ajax Amsterdam yang kompetisi Liga Champions musim ini benar benar tampil bagus serta membawa banyak kejutan meski disebut sebut tak diperkuat pemain bintang."Yang pasti kami sudah persiapan cukup melawan Arema ini. Mereka tim bagus dan materi kuat, tapi kami termotivasi, tim bagus juga bisa dikalahkan," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO
