TEMPO.CO, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta gagal memetik hasil positif. Mereka dibungkam Persewar Waropen 3-1 dalam kompetisi Liga 2 Indonesia, Senin, 30 September 2019 di Stadion Cendrawasih.
Tiga gol yang disarangkan Mutiara Bakau ke kandang Laskar Mataram dicetak Toumahuw Ronald pada menit ke-5 dan 21 serta Habel Boaz menit 50. Sedangkan gol balasan PSIM dilesakkan Cristian Gonzales di menit ke-17.
" Persewar pantas mendapat kemenangannya. Kami akui attacking mereka sangat bagus," ujar asisten pelatih PSIM, Yusup Prasetiyo dalam keterangan yang diterima Tempo usai laga.
Prasetiyo mengakui dalam laga itu banyak hal harus dievaluasi dari timnya. Terutama, hal tu terkait performa tim yang gagal membendung agresifitas Mutiara Bakau hampir di semua lini.
Bahkan saat Persewar kehilangan satu pemainnya pasca wasit memberikan kartu merah kepada pemain belakang Persewar, Victor Pae di menit ke-42 pun, anak asuh Aji Santoso tetap kelabakan memanfaatkan situasi dengan baik. "Kami akan lakukan evaluasi besar untuk menghadapi laga ke depan,” ungkap pria yang akrab disapa Yoyo ini.
Atas kekalahan itu, PSIM sementara turun di peringkat enam klasemen dengan poin 24. Sedangkan Persewar berada di peringkat ketiga dengan 25 poin. Selain Persewar, Laskar Mataram pun tertinggal dari Persik Kediri, Mitra Kukar, Martapura FC dan Persis Solo.
Laga Persewar sendiri menjadi laga krusial bagi PSIM yang mematok target lolos delapan besar Liga 2 2019 ini. Terlebih, kompetisi Liga 2 tinggal menyisakan tiga hingga empat pertandingan.
PRIBADI WICAKSONO