TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menyebut dewi fortuna tidak berpihak ke timnya saat ditahan imbang 1-1 Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-29 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis, 28 November 2019. "Hari ini jujur kami tidak beruntung," kata dia seusai pertandingan.
Buktinya, kata dia, timnya sepanjangan pertandingan mendominasi permainan dan banyak menciptakan peluang. Namun hanya satu peluang yang berhasil dikonversi menjadi gol. Padahal di babak pertama, dia menyebut, setidaknya ada tujuh peluang yang seharusnya jadi gol semua.
Persebaya sempat unggul lebih dulu lewat gol Diogo Campos pada menit ke-10. Dua belas menit kemudian, Semen Padang berhasil mencetak gol belasan melalui Vanderley Francisco. Legiun asing itu berhasil mencetak gol setelah melewati hadangan empat pemain belakang Persebaya.
Aji berdalih kegagalan menambah gol di babak pertama mengakibatkan anak asuhannya sulit cetak gol di paruh kedua. Dia mengakui anak asuhannya lambat mengeksekusi ketika ada kesempatan mencetak gol. "Tapi ada beberapa peluang sudah dieksekusi tapi targetnya tidak mengena."
Kata dia, tidak ada yang salah dengan cara bermain timnya. Menurut dia, Ruben Sanadi dan kawan-kawan sudah bermain sesuai instruksinya. Hasil kurang memuaskan itu akan menjadi bahan evaluasi timnya, terutama dalam hal penyelesaian akhir. "Ini jadi pekerjaan rumah saya," kata Aji.
Raihan satu poin ini membuat Green Force--julukan Persebaya Surabaya--naik satu tingkat ke posisi 10 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 39 poin. Adapun bagi Semen Padang, tambahan satu poin tidak membuatnya beranjak dari zona degradasi. Mereka tetap berada di juru kunci klasemen.
NUR HADI