TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, masih ingat bagaimana Manchester United yang kalah 0-2 di Old Trafford, kemudian main kesetanan untuk menang 3-1 di kandang Paris Saint-Germain, pada 16 besar Liga Champions musim lalu.
Karena itu, Guardiola tak mau terlalu gembira meski City sudah menang 3-1 pada semifinal pertama Piala Liga Inggris atau Carabao Cup dinihari tadi, Rabu 8 Januari 2020, di Old Trafford.
“Mereka tim yang berbahaya,” kata Guardiola. “Harapannya suporter kami nanti bisa memberikan dukungan sekuat suporter United. Kami main sangat bagus pada babak pertama. Mereka mengubah formasi pada babak kedua dan membuat kami sedikit kesulitan.”
Sedangkan Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyebut penampilan para pemainnya ketika ketinggalan 0-3 pada babak pertama sebagai paling buruk musim ini.
Manchester United kebobolan melalui tendangan melengkung Bernardo Silva, sontekan Riyad Mahrez, dan gol bunuh diri Andreas Pereira. Sedangkan Marcus Rashford mencetak gol balasan pada babak kedua. “Dari gol pertama sampai babak pertama, kami tidak bisa mengimbangi. Kami membiarkan mereka bermain, mental kami jatuh. Pada babak kedua, kami lebih baik tapi itu hanya sebuah tahapan untuk mendaki puncak gunung,” kata Solskjaer. “Ini adalah tim muda dan kami belajar dari pengalaman ini.”