TEMPO.CO, Jakarta - Dengan Leicester City bermain 2-2 melawan Chelsea di Stadion King Power dan Liverpool menggilas Southampton 4-0 di Anfield, Sabtu malam, 1 Februari 2020, pacuan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2019-20 akan bergantung pada hasil pertarungan Tottenham Hotspur menjamu juara bertahan Manchester City pada Minggu malam ini.
Jika Manchester City hanya bisa bermain imbang atau malah kalah, prediksi Liverpool sudah tak bisa dikejar lagi untuk menjadi juara pada 13 pertandingan lagi terakhir akan semakin mendekati kenyataan.
Saat ini Liverpoool memimpin klasemen dengan keunggulan 22 poin dari urutan kedua, Manchester City. Ini keunggulan tertinggi yang pernah terjadi dalam sejarah divisi tertinggi Liga Inggris.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, malah berbicara soal rapornya yang belum bagus di Liga Champions Eropa selama menangani City menjelang pertandingan malam ini.
Guardiola seperti bersikap beda. Pada awal musim ini, ia menegaskan kepentingan City untuk mencetak rekor memenangi Liga Primer tiga kali beruntun melebihi misi untuk memburu trofi Liga Champions Eropa.
Mungkinkan karena sekarang City sudah ketinggalan jauh 22 poin sehingga Guardiola meralat pernyataannya pada awal musim ini?
Mengejar Liverpool yang begitu luar bisa musim ini dalam Liga Primer, Pep Guardiola seperti bermain dalam dua sikap yang tampak dari serangkaian pernyataannya, yaitu antara mengangkat bendera putih tanda menyerah atau beberapa kali ia bilang akan berjuang sampai pertandingan terakhir.
Kemungkinan Pep Guardiola masih akan mencoba berjuang “untuk yang terakhir kalinya” mengejar Liverpool malam ini. Jika seri atau malah kalah, ada peluang Guardiola untuk meresmikan serangkaian pernyataannya terdahulu bahwa mulai sekarang target City di liga hanya bagaimana mengamankan tiket ke Liga Champions dan memburu sejarah baru buat the Citizens ini di kejuaraan antarklub Eropa.
Karena itu, pertandingan di kandang Tottenham Hotspur yang diasuh musuh lamanya, Jose Mourinho, malam ini menjadi sangat penting buat Pep Guardiola.
Mantan manajer Barcelona dan Bayern Munich ini diperkirakan bakal menyiapkan susunan pemain yang paling diandalkannya untuk bisa merebut tiga poin di Tottenham Hotspur Stadium.
Bicara soal susunan pemain ideal, Pep Guardiola menyimpan misteri soal Aymeric Laporte, yakni apakah bek tengah ini benar-benar cedera sehingga tak bisa dimainkan malam ini atau sebaliknya. Yang jelas, beberapa media di Inggris memberitakan Laporte tidak tampak dalam rombongan Manchester City yang berada di London untuk pertandingan malam ini.
Aymeric Laporte dari Prancis adalah salah satu bek tengah andalan Manajer Manchester City, Pep Guardiola. Ketika Laporte cedera lutut tahun lalu dan harus istirahat lama, Guardiola terpaksa menarik mundur pemain kawakan Brasil, Fernandinho, yang biasanya bermain sebagai jangkar di lini tengah untuk mendampingi Nicolas Otamendi atau John Stones sebagai bek tengah.
Pada pertandingan Liga Primer Inggris terakhir sebelum tampil di kandang Tottenham Hotspur malam ini, Minggu 2 Februari 2020, yaitu di kandang Sheffied United pada 22 Januari lalu, Guardiola menurunkan formasi pemain 3-4-2-1.
Dalam formasi tersebut, Guardiola menurunkan trio bek di belakang, dengan formasi Otamendi di tengah diapit Fernandiho di kanan dan Laporte di kiri.
Dua pemain yang biasa menempati bek sayap, yaitu Kyle Walker di kanan dan Oleksandr Zinchenko di kiri didorong lebih ke depan. Saat itu City menang tipis 1-0 melalui gol Sergio Aguero pada menit ke-73. Saat itu, Aguero masuk sebagai pemain pengganti.
Tapi, pada dua pertandingan City berikutnya di Piala FA dan semifinal kedua Piala Liga Inggris, Laporte tidak dimainkan Pep Guardiola. Manajer asal Spanyol itu lantas menjelaskan alasannya untuk tidak memainkan Laporte karena kelelahan. Tapi, ada isu pemain tim nasional Prancis cedera lagi.
Pentingnya soal Laporte ini karena Pep Guardiola membutuhkan jaminan keamanan di lini belakang agar timnya bisa bermain menyerang secara maksimal dan lepas untuk memburu kemenangan melawan Tottenham Hotspur.
Sewaktu menangani Barcelona, Pep Guardiola punya pengalaman buruk melawan pasukan Inter Milan asuhan Jose Mourinho dalam Liga Champions. Saat itu Barcelona tersingkir karena serangan balik Inter Milan. Tentunya, Pep Guardiola tak mau mimpi buruk kekalahan itu terjadi lagi di Tottenham Hotspur Stadium, London, malam ini.
Berikut perkiraaan susunan pemain Manchester City melawan Tottenham Hotspur:
Ederson;
Walker, Laporte, Fernandinho, Mendy;
David Silva, Rodri, Bruyne;
Mahrez, Aguero, Sterling
