TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Kanjuruhan, yang biasanya menjadi kandang Arema FC di kompetisi Liga 1 2020 saat ini, berubah fungsi untuk sementara waktu, sebagaimana diberitakan situs Wearemania.net.
Stadion yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu dijadikan salah satu pilihan untuk tempat karantina pasien covid-19 atau virus corona.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto membenarkan hal tersebut.
Namun, menurutnya, Stadion Kanjuruhan ini hanya sebagai salah satu di antara sejumlah opsi tempat untuk mengkarantina para pasien virus corona di Kabupaten Malang.
“Penggunaan Stadion Kanjuruhan ini sebagai tempat karantina pasien covid-19 masih sebatas wacana. Memang, beberapa waktu lalu, Pak Bupati (Sanusi) menyampaikan hal ini kepada saya soal wacana ini. Namun itu baru secara lisan, belum da pembahasan lebih jauh lagi,” kata Atsalis kepada Wearemania.net.
Menurutnya, wacana itu akan direalisasikan jika jumlah pasien virus corona di Kabupaten Malang kian bertambah banyak.
Selain itu, menurutnya ada pertimbangan lain dari Pemkab Malang. Stadion Kanjuruhan bisa dibilang sebagai tempat karantina cadangan, ketika tempat-tempat karantina yang kini sudah dipersiapkan Pemkab tidak sanggup lagi menampung jumlah pasien.
Selain Stadion Kanjuruhan, kabarnya Pemkab Malang juga menyiapkan tempat lain sebagai opsi untuk tempat karantina warga yang menjadi korban covid-19.
Penggunaan Stadion Kanjuruhan sebagai tempat karantina untuk para pasien covid-19 sangat memungkinkan. Sebab, saat ini, kandang Arema FC itu sedang tak dipakai untuk kegiatan sepak bola sebagaimana biasanya.
Saat ini, kompetisi Liga 1 2020 memang tengah ditangguhkan oleh PSSI sebagai federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga. Selain itu, mereka menetapkan status force majeure untuk kompetisi ini selama Maret-Juni karena pandemi virus corona di Tanah Air.
WEAREMANIA.NET
