TEMPO.CO, Jakarta - Nuno Espirito Santo, manajer Wolverhampton Wanderers atau Wolves, mengatakan tidak mempeduli komentar pelatih tim nasional Meksiko, Gerardo Martino, yang mengklaim pemain penyerang Raul Jimenez seharusnya pindah dari Wolves ke Manchester United.
Perkataan Espirito itu tersiar sebelum Wolves akan berjuang di kandang Sheffield United, Stadion Brammall Lane, dinihari nanti, Kamis 9 Juli 2020, dengan misi menekan Manchester United di urutan kelima klasemen Liga Primer Inggris, yang merupakan zona Liga Europa.
Saat ini Wolves tepat di berada di belakang MU, yaitu urutan keenam, dengan hanya berjarak tiga poin dari klub berjuluk Red Devils itu. Adapun Sheffield United asuhan manajer Chris Wilder menempati urutan kesembilan. Bila menang dinihari nanti, pasukan Wilder akan menggeser Arsenal dari posisi ketujuh.
Jadi diperkiraan bakal ada pertarungan keras di Stadion Brammall Lane dinihari nanti.
Untuk menyambut partai vital pada pekan ke-34 Liga Primer itu, Espirito membutuhkan keandalan Jimenez yang bekembang menjadi pemain bintang bersama Wolves, sejak pindah dari Benfica pada 2018.
Pemain tim nasional Meksiko itu mencetak 17 gol dalam debutnya di Liga Primer Inggris bersama Wolves musim lalu. Statusnya dari pemain pinjaman lantas diproses untuk menjadi pemain tetap di Wolves musim ini.
Jimenez lantas mencetak 24 gol dalam semua kompetisi musim ini yang ikut mendorong Wolves menapak ke peringkat keenam dan melaju ke babak 16 besar Liga Europa musim ini.
Martino lantas mengatakan pemain berusia 29 tahun tersebut seharusnya pindah lagi ke klub yang lebih besar lagi, seperti Manchester United, untuk bisa terus mengasah kehebatannya sebagai pemain ujung tombak.
“Itu bukan isu buat kami. Kami punya sebuah kompetisi dan sebuah pertandingan yang harus dijalani,” kata Nuno.
“Kami punya banyak urusan di depan. Adalah bukan saatnya memikirkan hal lain. Saya yakin Raul total dan seratus persen berfokus kepada apa yang harus kami lalukan di Wolves,” pelatih asal Portugal itu melanjutkan.
“Saya kagum kepada Tata (Martino). Ia seorang manajer hebat dan jujur, pernyataannya itu tidak mengganggu kami,” ia menambahkan.
Nuno Espirito Santo memang perlu lebih dingin menyiapkan Wolverhampton Wanderers atau Wolves untuk pertandingan vital dinihari nanti, memasuki empat partai terakhir musim ini.
Pasalnya, Wolverhampton Wanderers sebelum kalah 0-2 dari Arsenal sehingga rekor tiga kemenangan beruntun sejak Liga Primer Inggris dimulai lagi kembali terhenti.
SKY SPORTS | ESPN