TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pertandingan Man United vs Copenhagen di Stadion RheinEnergieS, Cologne, Jerman, dinihari nanti, 11 Agustus 2020, pada perempat final Liga Europa, Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, diperkirakan akan mengandalkan Mason Greenwood dan Marcus Rasford atau Daniel James untuk membikin para bek Copenhagen kerepotan.
Kuarter bek Copenhage diperkirakan adalah Guillermo Varela, Nicolai Boilesen, Victor Nelsson, dan pemain tim Denmark di kualifikasi Piala Dunia 2017, Andreas Bjelland.
Namun, Copenhagen diprediksi akan menumpuk pemainnya di lini belakang dan meninggalkan penyerang Jonas Wind di depan, buat antisipasi melancarkan serangan balik.
Pelatih Copenhagen, Stale Sobakkern, juga memiliki penyerang lainnya yang masih muda tapi sangat berbakat, Mikkel Kaufmann, 19 tahun. Dalam formasi 4-2-3-1, Wind biasanya beroperasi di belakang Kaufmann sebagai ujung tombak.
Kalah 0-1 pada pertemuan pertama 16 besar, Copenhagen mengalahkan Istanbul Basaksehir 3-0 pada pertemuan kedua, sehingga klub dari Denmark meraih keunggulan agregat 3-1. Mereka lantas mencetak sejarah dengan menembus perempat final Liga Europa dan berhadapan dengan raksasa Manchester United dalam format laga tunggal karena adanya pandemi virus crona.
Menjamu Basaksehir, Jonas Wind mencetak gol pertama ketika pertandingan kedua baru berjalan empat menit dan kemudian mencetak gol kedua saat babak kedua berlangsung delapan menit.
Rasmus Falk selanjutnya mencetak gol ketiga setelah pertandingan berjalan satu jam bagi klub yang gelar liga domestiknya direbut FC Midtjylland bulan lalu.
Falk menunjukkan permainan yang menonjol di Stadion Parken. Selain tendangannya yang keras dari jarak jauh membobol gawang Basaksehir, pemain sayap kiri ini yang memberi umpan silang di mulut gawang lawan sehingga bisa ditanduk Wind untuk mencetak gol pertama.
Pemain berusia 28 tahun ini biasanya berpasangan dengan bek Guillermo Varela. Ia bisa menjadi ancaman buat pemain bek kanan Manchester United, yang biasanya ditempati Aaron Wan-Bissaka.
“Adalah fantastis bisa menjadi bagian dari tim yang mencetak sejarah untuk FC Copenhagen dan kemudian berhadapan dengan Manchester Unied. Hebat,” kata Wind di situs klub dari Denmark ini.
Copenhagen bakal bermain tanpa beban.
Model seperti ini yang harus dihadapi Manchester United dalam laga Man United vs Copenhagen dinihari nanti. Dalam sejarahnya, tim nasional Denmark terkenal dengan semangat dan serangannya yang bergelombang. Dinamit Denmark ini bisa menginspirasi Wind dan kawan-kawan yang bakal bermain tanpa beban.
