TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Fortes pindah ke PSIS Semarang setelah bermain untuk Arema FC selama semusim, membantu tim asal Malang itu finis di urutan keempat klasemen akhir BRI Liga 1 2021-2022.
Penyerang Portugal itu menjadi mesin gol bagi Singo Edan pada musim kemarin. Pemain berusia 27 tahun itu mengemas 20 gol dan tiga gol di Liga 1.
Bergabung dengan PSIS, Fortes menyatakan target utamanya adalah membawa tim barunya meraih kemenangan. Siapa pun yang mencetak gol, ia akan bersama-sama merayakannya.
"Target saya tentu berkontribusi untuk tim. Saya bukan pemain individualis, tak peduli siapa yang cetak gol dan assist," kata Fortes dikutip dari kanal Youtube PSIS.
"Jika tim menang, saya pasti senang. Jika pemain lain mencetak gol atau saya yang mencetak gol, sama-sama rayakan."
"Pada akhirnya timlah yang menang dan saya ingin berkontribusi untuk tim," ujarnya menambahkan.
Striker Arema FC, Carlos Fortes dinobatkan sebagai pencetak gol terbaik BRI Liga 1 2021-2022. Carlos Fortes pernah melakukan tendangan salto yang membuat bolanya mampu menjebol gawang Persija Jakarta dalam pertandingan Arema FC Vs Persija Jakarta pada 5 Februari 2022 di stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. ANTARA FOTO
Sebelumnya, kepindahan Fortes dari Arema FC ke PSIS Semarang sempat menimbulkan polemik.
Arema FC merasa Fortes bersikap buruk karena kontraknya masih tersisa satu bulan atau hingga 30 April 2022.
Namun semuanya dibantah oleh Fortes. Ia mengaku tak menyalahi kontrak karena sudah terbuka kepada manajemen Arema FC soal adanya tawaran dari PSIS.
Selain itu, hukum FIFA juga mengizinkan pemain untuk mengadakan negosiasi dan menandatangani kontrak dengan tim lain dari tiga bulan terakhir masa kontraknya.
Carlos Fortes menjadi salah satu pemain asing yang tampil gemilang pada debutnya di Liga 1. Pemain Portugal ini bahkan menjadi pemain pencetak gol terbanyak kedua di BRI Liga 1 2021-2022, hanya terpaut tiga gol dari Ilija Spasojevic, yang menjadi top skor.
Baca Juga: 3 Berita Terkini Bursa Transfer Arema FC Menjalang Liga 1 Musim Depan