TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal Mikel Arteta merasa frustrasi karena timnya "memberikan permainan" kepada Manchester City, khususnya di babak kedua, ketika The Gunners digusur dari puncak klasemen Liga Inggris oleh sang juara bertahan. Arsenal kalah dari City di kandang dengan skor 1-3 pada Kamis dini hari WIB.
Untuk keempat kalinya berturut-turut Arsenal gagal memenangi pertandingan. Arteta menyesali kesalahan individu yang berkontribusi pada kekalahan yang bisa terbukti mahal. Back pass buruk Takehiro Tomiyasu memungkinkan Kevin de Bruyne membawa City unggul pada menit ke-24 dan kesalahan Gabriel membuat City kembali memimpin melalui Jack Grealish pada menit ke-72 sebelum gol liga ke-26 Erling Haaland musim ini menyegel kemenangan sepuluh menit kemudian.
Satu-satunya gol Arsenal dicetak oleh Bukayo Saka lewat titik penalti pada menit ke-42 menyusul pelanggaran terhadap Eddie Nketiah oleh Ederson.
"Kami memiliki tiga peluang besar dan kami membuangnya," kata Arteta, mantan asisten Guardiola, usai pertandingan. “Ini sangat sulit, para pemain melakukannya dengan sangat baik. Atmosfernya luar biasa dan sayang sekali kami tidak mendapatkan poin.”
City tampil jauh lebih kuat setelah jeda dan Grealish serta Haaland menyelesaikan gerakan apik melawan pertahanan Gunners yang gelisah. Ditanya apakah dia merasa kekalahan itu disebabkan oleh dirinya sendiri, Arteta berkata, “Itulah frustrasinya. Sangat sulit untuk bermain di level yang mereka minta Anda mainkan untuk memiliki kesempatan menang. Kami telah melakukannya dan dalam banyak momen kami memilikinya,” kata Arteta seperti dikutip Evening Standard.
Meski kalah, Arteta tidak menyerah. Timnya masih berpeluang besar untuk kembali ke puncak dan menjuarai Liga Inggris.
"Saya memiliki keyakinan lebih dari yang saya miliki sebelum pertandingan, dengan performa dan level yang ditunjukkan tim melawan City. Para pemain ingin memainkan permainan yang berbeda dari yang kami mainkan dan dengan penonton yang kami miliki, kami bisa melakukannya," ujarnya.
"Mereka masih memilikinya (keyakinan bisa memenangi gelar), saya bisa merasakannya. Mereka merasa bisa melakukannya.”
Manchester City berada di puncak tetapi kedua tim sama-sama memiliki 51 poin. City unggul selisih gol dari The Gunner tetapi Arsenal memiliki satu pertandingan di tangan.
REUTERS
Pilihan editor: PSG dan Chelsea Bertemu untuk Membahas Kemungkinan Transfer Neymar