TEMPO.CO, Jakarta - Gelar juara Liga 1 musim 2022-2023 sudah direbut PSM Makassar. Dengan masih menyisakan dua laga, tim berjuluk Juku Eja itu sudah mampu memastikan diri menjadi kampun.
PSM menyudahi penantian 23 tahun setekah mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat, 31 Maret 2023.
Kemenangan ini mengantarkan PSM Makassar menduduki posisi pertama klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2022/23 dengan torehan 72 poin dari 32 pertandingan. Poin Pasukan Ramang ini sudah tidak bisa dikejar oleh pesaing-pesaingnya memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini, yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Suporter PSM Makassar menyalakan flare usai nonton bareng pertandingan BRI Liga 1 antara PSM Makassar melawan Madura United di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 April 2023. FOTO/twitter
Kesuksesan PSM Makassar menjadi juara kompetisi tentu tidak terjadi begitu saja. Berikut beberapa faktor serta hal yang membuat mereka menjadi tim paling tangguh musim ini:
1. Berbenah Cepat setelah Terpuruk
Setelah hampir tenggelam ke jurang degradasi pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021/22, PSM Makassar tidak tinggal diam dan langsung melakukan pembenahan. Salah satu langkah krusial dari manajemen klub adalah mengangkat Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala menggantikan Joop Gall yang selama setengah musim 2021/22 menangani Wiljan Pluim serta kolega.
Tavares resmi diangkat menjadi pelatih kepala pada 10 April 2022 dan langsung melakukan gerak cepat dengan mendatangkan pemain sesuai kebutuhan. Pemain-pemain yang dia percaya kemudian menjadi sosok sentral di dalam skuad PSM seperti Everton Nascimento, Yuran Fernandes, Kenzo Nambu, Agung Mannan, dan Ramadhan Sananta.
PSM Makassar. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Selain itu, Tavares juga tidak memiliki keraguan untuk mempromosikan beberapa pemain muda dari tim junior seperti Ananda Raehan, Dzaky Asraf, Sulthan Zaky dan Victor Dethan.
2. Pramusim yang Maksimal
Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/23, PSM turut ambil bagian pada turnamen pra-musim Piala Presiden 2022. Pada ajang tersebut PSM tergabung dengan di Grup D bersama Arema FC, Persikabo 1973 dan Persik Kediri. Pada partai pertama Juku Eja mampu mengalahkan Arema 1-0, lalu takluk 0-1 dari Persikabo 1973 dan bermain imbang 0-0 kontra Persik.
Torehan empat poin dari tiga pertandingan cukup membawa PSM lolos ke babak perempatfinal untuk menghadapi Borneo FC. Di antara jeda antara fase grup dan perempatfinal Piala Presiden, PSM juga harus tampil pada Piala AFC zona ASEAN dan tergabung di Grup H bersama Kuala Lumpur FC serta Tampines Rovers.
PSM mampu menduduki posisi pertama Grup H seusai bermain imbang tanpa gol kontra Kuala Lumpur FC dan mengalahkan Tampines Rovers 3-1. PSM berstatus sebagai juara grup karena unggul produktivitas gol dibandingkan Kuala Lumpur.
Setelah tampil di ajang Piala AFC zona ASEAN, PSM kembali berlaga pada babak babak perempatfinal Piala Presiden menghadapi Borneo FC. Pada pertandingan yang digelar 3 Juli 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, PSM harus takluk dengan skor 2-1 dari Borneo FC.
Meski mengakhiri perjalanannya pada babak perempatfinal, Tavares sudah memiliki bayangan dalam meramu tim untuk kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/23.
Selanjutnya: Kejelian Bernardo Tavares