TEMPO.CO, Jakarta - Jelang final Liga Champions, kiper Inter Milan, Andre Onana mengaku tidak merasakan tekanan meski lawannya adalah Manchester City. Dikutip dari Dailymail, Onana mengaku santai jelang laga penting dalam karirnya itu. "Mereka mungkin tim terbaik di dunia tapi saya tenang. Saya tidak memiliki tekanan, kami tidak memiliki tekanan sama sekali," ujar Onana.
Bahkan, penjaga gawang yang dikenal pandai memulai serangan itu mengatakan jika Manchester City yang akan berada dalam tekanan di pertandingan final nanti.
"Kami tahu ini tidak akan mudah tetapi kami akan berada di sana. Mereka (City) memiliki tekanan lebih dari kami, saya tenang,” kata Onana.
Sebagai jebolan tim muda Barcelona, Onana sudah tak asing dengan gaya bermain dan taktik pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Seperti diketahui Onana merupakan alumnus La Masia. Lima tahun menimba ilmu di akademi Barcelona itu, Onana faham betul cara membangun serangan dari gawang.
Bahkan karena keterampilannya itu, Guardiola tak ragu menyebut Onana sebagai pemain Inter yang harus diwaspadai Manchester City di laga final nanti.
"Onana adalah kiper yang lihai membangun serangan dari belakang, sungguh berbahaya," kata Guardiola.
Di laga final nanti, pemain Timnas Kamerun itu akan berhadapan langsung dengan top skor sementara liga Champions 2023, Erling Haaland. Sejauh ini striker andalan City tersebut telah mencetak 12 gol.
Profil Andre Onana
Andre Onana lahir pada tanggal 2 April 1996 di Nkol Ngok, Kamerun. Melansir dari Transfermarkt, dia memulai karier profesionalnya di tim muda FC Barcelona sebelum bergabung dengan tim junior Ajax Amsterdam pada tahun 2015.
Setelah menunjukkan potensi yang besar, Onana dipromosikan ke tim utama Ajax pada tahun 2016.
Kinerja di Ajax Amsterdam hingga Inter Milan
Selama bermain di Ajax, Onana menunjukkan kualitasnya yang luar biasa sebagai kiper. Dia berperan penting dalam kesuksesan klub dalam beberapa tahun terakhir. Onana memenangkan empat gelar Eredivisie berturut-turut bersama Ajax dan mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2018-2019.
Pada musim 2022, Onana bergabung dengan Inter Milan dengan status bebas transfer hingga tahun 2027. Transfer ini menjadi pukulan besar bagi Inter Milan, mengingat kualitas dan pengalaman Onana di level klub dan internasional.
Andre Onana ditunjuk untuk menggantikan Samir Handanovic, kiper veteran yang sudah memasuki usia 37 tahun.
Sejak bergabung dengan Inter Milan, Onana telah menunjukkan adaptasi yang cepat dan kualitasnya yang luar biasa di bawah mistar gawang. Keahliannya dalam mengantisipasi serangan lawan, refleks yang cepat, serta kemampuan menguasai wilayah gawang membuatnya menjadi pilihan utama pelatih.
Kontribusi bagi kesuksesan Inter Milan
Kehadiran Onana di Inter Milan telah mengubah dinamika kompetisi Serie A. Penampilannya yang gemilang dan kepemimpinannya di lini belakang telah memberikan kekuatan dan kestabilan pada pertahanan Inter Milan. Dalam kompetisi yang sangat ketat seperti Serie A, kehadiran seorang kiper yang dapat diandalkan menjadi kunci sukses bagi tim.
Andre Onana telah menjadi salah satu pilar terpenting di belakang kesuksesan Inter Milan. Kiper berusia 27 tahun ini telah menyelamatkan banyak peluang berbahaya dan mencatatkan banyak clean sheet untuk klub. Kehadirannya memberikan rasa percaya diri kepada rekan-rekannya di lini belakang dan memberikan stabilitas bagi tim dalam situasi sulit.
Pilihan Editor: Malam Ini Final Liga Champions Manchester City vs Inter Milan Simak Perbandingan Kekuatan Lini per Lini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.