TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan bahwa timnya telah mengalami kemajuan meski harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Manchester City di Liga Inggris di Etihad Stadium pada MInggu, 22 September 2024. Dalam laga tersebut, The Gunners harus kebobolan gol penyeimbang pada menit ke-98.
Arsenal bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua setelah Leandro Trossard dikeluarkan pada waktu tambahan babak pertama. Ia mendapatkan karut karena menendang bola padahal sebelumnya sudah mendapat kartu kuning.
Mereka nyaris mempertahankan keunggulan 2-1 melalui gol-gol babak pertama dari Riccardo Calafiori dan Gabriel, tetapi John Stones menyamakan kedudukan di akhir pertandingan untuk City. Jika menang, Arsenal akan naik ke puncak klasemen dengan kemenangan pertama di The Etihad sejak 2015 dan itu akan menjadi titk balik perburuan gelar tahun ini.
Arteta mengatakan dia bangga dengan ketangguhan timnya dalam menghadapi kesulitan. "Mereka mengerahkan segenap hati dan jiwa mereka dalam setiap aksi dan pada akhirnya dihukum di menit terakhir, yaitu menit ke-99, mereka hancur," kata Arteta, dikutip dari Reuters.
"Namun, mereka juga tahu bahwa mereka telah membuat langkah besar hari ini sebagai tim dan individu untuk dapat melakukan apa yang telah mereka lakukan hari ini di sini. Kami diberi situasi permainan yang membuatnya hampir mustahil selama 56 menit, tetapi kami beradaptasi dengan cara sebaik mungkin. Cara tim berkompetisi sungguh luar biasa,” ucap pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Arteta tidak mengomentari kartu kuning kedua Trossard. Menurut dia, setiap pertandingan di Premier League berpotensi mengalami hal serupa. “Mungkin 100 pertandingan Liga Primer akan menjadi laga 10 lawan 11 atau 10 lawan 10 atau sembilan,” ujar dia.
Adapun pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan para pemainnya telah bertindak cerdas saat mengepung gawang Arsenal. The Citizen tidak sekali pun memberikan umpan panjang ke bek tengah Arsenal yang dominan. "Kami sangat brilian, untuk menafsirkan hal-hal semacam ini dan setelah itu itu adalah masalah kesabaran, masalah bakat, masalah keberuntungan," kata Guardiola.
"(Kiper Arsenal David) Raya melakukan tiga atau empat penyelamatan penting dan bola tidak jatuh tetapi yang terakhir John ada di sana."
Guardiola ditanya tentang taktik Arsenal untuk menghentikan permainan saat menit-menit terakhir. "Mereka menghadirkan permainan seperti ini kepada kami, Arsenal, dan kami harus mengatasinya. Mereka menghadirkan permainan seperti itu dan kami berhasil mmengatasinya,” kata dia. "Kami melakukannya dengan sangat baik. Mereka ingin menghentikan permainan. Kami cukup sabar. Pada akhirnya kami beruntung."
Pemain Manchester City John Stones mencetak gol ke gawang Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, 22 September 2024. REUTERS/Molly Darlington