TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, kian gencar bermanuver untuk mendapat pengakuan. Baru-baru ini, Ketua Umum PSSI yang terpilih lewat kongres luar biasa (KLB) di Ancol, 18 Maret 2012 itu menemui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar.
Dalam kunjungan itu, La Nyalla itu meminta bantuan Kementerian agar mempermudah izin kerja pemain asing yang bermain di Liga Super Indonesia (LSI). "Beberapa waktu lalu, bersama anggota komite eksekutif bidang hukum, Jamal Aziz, saya menemui Menakertrans untuk membantu izin pemain asing. Alhamdulillah sudah teratasi," kata La Nyalla, Jumat, 20 April 2012.
Dalam pertemuan itu, La Nyalla menyatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjamin bantuan perizinan bagi pemain asing LSI. "Insya Allah, dalam waktu dekat, (para pemain asing) sudah tidak dikejar Imigrasi lagi. Mereka tak perlu khawatir," La Nyalla menambahkan.
Izin dari Kementerian, kata dia, membuktikan bahwa kepengurusannya perlahan mendapat pengakuan dari pihak luar. Sebelumnya, ia sudah melaporkan hasil KLB Ancol kepada beberapa pihak, seperti Federasi Sepakbola Internasional (FIFA), Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan Presiden Republik Indonesia.
"Saya sudah lapor kepada semua pihak agar kebenaran bisa terungkap. Saat saya ke Kemenakertrans, beberapa pejabat Kementerian titip salam kepada rekan-rekan di sini dan ingin dimasukkan ke dalam kepengurusan," kata dia.
Kunjungan La Nyalla Cs ke Kementerian itu dipicu nasib 81 pemain asing LSI yang terancam dideportasi karena tidak mendapatkan perpanjangan visa kerja Indonesia. Penyebabnya, kepengurusan PSSI Djohar Arifin Husein, yang sampai saat ini diakui FIFA, enggan merekomendasikan perpanjangan visa kerja para pemain itu karena bermain di liga di luar federasi.
"Rekomendasi tidak mungkin dikeluarkan PSSI karena mereka berada di luar kompetisi PSSI. Karena itu, perpanjangan visa mereka kemungkinan tidak akan didapatkan," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, kemarin di kantornya, seusai perayaan ulang tahun ke-82 PSSI.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sebelumnya telah menyampaikan sikap keberatan kepada Djohar Arifin cs. Valentino Simanjuntak, CEO APPI, mempertanyakan sikap PSSI yang membedakan perlakuan pemain asing dan pemain lokal LSI. Meskipun LSI disebut PSSI sudah diakui, tapi para pemain asingnya tidak diberi rekomendasi untuk memperpanjang visa kerja.
"Seharusnya pemain asing mendapat perlakuan sama seperti pemain lokal. Apalagi PSSI sudah menyatakan mengakui LSI," kata Valentino, Senin lalu.
ARIE FIRDAUS