TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin mengaku beberapa investor telah berminat untuk mengucurkan dananya di kompetisi sepak bola Indonesia musim depan. Beberapa investor, kata Djohar, bahkan berasal dari luar negeri.
"Salah satunya Air Asia. Itu salah satu investor yang merupakan perusahaan terkenal di dunia. Selain itu, ada dua lagi perusahaan asing yang berminat," kata Djohar Arifin saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 September 2012.
Namun Djohar tidak menyebutkan kapan PSSI akan memilih perusahaan yang layak menjadi investor kompetisi. "Sampai sekarang masih kami pertimbangkan. Banyaknya perusahaan yang berminat itu membuktikan bahwa kompetisi Indonesia sangat diminati pihak asing," kata Djohar lagi.
Banyaknya perusahaan yang berminat terhadap kompetisi Indonesia itu, menurut Djohar, juga akan dijadikan 'jualan' PSSI saat membahas kompetisi dalam rapat Komite Bersama di Kuala Lumpur, 20 September mendatang.
Format kompetisi sepak bola Indonesia musim depan memang masih belum jelas. Rencana penggabungan Liga Prima dan Liga Super yang sempat dilontarkan PSSI pun terancam mentah, menyusul sikap PT Liga Indonesia yang ngotot menggelar Liga Super Indonesia pada November mendatang. "Nanti bisa dibicarakan soal itu di rapat Komite Bersama di Kuala Lumpur," kata pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Hadiyandra.
"Bagaimana formatnya, nanti dibicarakan," kata Hadiyandra tanpa memerinci konsep kompetisi yang akan dibawa PSSI ke Kuala Lumpur.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati
Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon
Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World
Meriah Halal Bihalal Jokowi di Kelapa Gading
KONI Minta PSSI Djohar Jangan Seperti Anak-anak