TEMPO.CO, Makassar - Sejumlah pemain PSM Makassar terus menunggu kepastian kontrak dari manajemen klub. "Kami tidak akan buru-buru meninggalkan Makassar, meski sebagian pemain sudah mendapat tawaran dari klub luar," ujar kapten Andi Oddang mewakili rekan-rekannya, kepada wartawan, siang tadi.
Meskipun setia pada Juku Eja, mereka mogok latihan sejak Senin lalu. Menurut Oddang, keputusan mogok itu sebagai desakan kepada pengurus supaya menyelesaikan masalah kontrak. Para "ayam jantan" dari Timur itu luntang-lantung setelah kontrak mereka berakhir pada 30 September lalu. Tanpa kontrak, berarti tanpa gaji. Beberapa pemain seperti gelandang Syamsul Chaeruddin bahkan ikut kejuaraan antarkampung demi mengais rupiah.
Selaku kapten, Oddang sempat berbicara dengan Ketua Pelaksana PSM Rully Habibie beberapa hari lalu. Kepada penyerang 35 tahun itu, Rully mengatakan masih mencari jalan keluar penyelesaian kontrak. "Kami sudah lelah dengan janji seperti itu," kata Oddang.
Beberapa pemain, seperti Ilija Spasojevic mulai gamang. Agennya, Nikola Skrelja, memintanya pindah. Arema disebut-sebut tertarik menggaet penyerang asal Montenegro itu.
Kepada wartawan, Rully Habibie mengatakan masih menunggu PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai penyelenggara Indonesia Premier League untuk menerbitkan aturan musim depan. "Namun, sepertinya mereka juga banyak masalah, jadi tidak merespon," katanya, Rabu malam.
AAN PRANATA