TEMPO.CO, Jakarta - Manajer West Ham Slaven Bilic akhirnya menyerah menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh penyerangnya, Dimitri Payet. West Ham dikabarkan telah membuka pintu keluar untuk Payet dengan sejumlah syarat.
Laman The Sun menyebutkan bahwa Anggota Dewan Eksekutif West Ham, David Sullivan, telah menolak tawaran kedua dari Marsielle pada pekan ini. Mantan klub Payet itu mengajukan mahar senilai 22 juta pound sterling atau sekitar Rp 355 miliar atau naik 2 juta pound sterling dari tawaran sebelumnya.
Sullivan menyatakan bahwa pihaknya tak berada dalam tekanan untuk menjual Payet dengan cepat. Hal itu diartikan bahwa West Ham disebut tak akan menjual Payet kurang dari 30 juta pound sterling atau sekitar Rp 484 miliar.
Pekan lalu Bilic mengungkapkan bahwa Payet telah menolak untuk bermain dan berlatih bersama timnya dengan alasan sakit. Penolakan itu terjadi setelah dia menyatakan ingin hijrah dari West Ham ke Prancis karena alasan pribadi.
Kondisi itu membuat Bilic berang. Payet merupakan andalan lini serang West Ham. Apalagi, tahun lalu dia baru saja menerima kontrak baru dengan gaji 125 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2 miliar per pekan. Bilic pun menduga ada klub yang telah mendekati pemainnya itu.
Selain Marsielle, Chelsea disebut juga berminat memboyong Payet dari West Ham. Namun hingga saat ini The Blues, sebutan Chelsea, belum mengajukan penawaran resmi kepada West Ham. Mereka tampaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan operasi memboyong Payet.
THESUN|FEBRIYAN