TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku sulit mencerna kenyataan bahwa timnya menderita kekalahan 5-1 di kandang Bayern Muenchen dalam babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari WIB. Ia menilai timnya sempat bermain bagus di babak pertama.
"Sulit untuk menjelaskannya," kata Wenger pada BT Sport. "Saya merasa bahwa sesaat sebelum akhir babak pertama kami bermain baik. Kami tak beruntung saat kebobolan gol kedua."
Baca: Arsenal Dicukur Bayern, Suporter Galang Kampnye #WengerOut
Wenger menilai kehilangan Laurent Koscielny yang cedera di awal babak kedua ikut mempengaruhi tampilan timnya. "Kami kehilangan Koscielny sangat cepat di babak kedua, ia keluar saat kedudukan 1-1," kata dia. "Dan tiba-tiba semuanya seperti runtuh. Sulit secara mental. (Bayern) juga bermain lebih baik dari kami. Mereka bermain sangat baik di babak kedua."
Wenger mengatakan bahwa itu semua bukan pembelaan diri, tapi penjelasan. "Karena kami awalnya cukup solid dalam bertahan, Setelahnya, menjadi sangat sulit," kata dia. "Kami bermain serba salah. Gol kelima menunjukkan itu. Dalam laga seperti ini, Anda harus fokus 90 menit."
Baca: Arsenal Dipermalukan Bayern, Granit Xhaka Paling Dicela
Apakah ini menjadi momens terendahnya sebagai pelatih Arsenal? "Apa yang saya rasakan bukanlah hal yang paling penting, tapi tentu saja ini mengecewakan. Kami harus memulihkan diri dan fokus pada pertandingan kami berikutnya," kata pelatih yang sudah 20 tahun di Arsenal itu.
Dalam laga itu gol Bayern dicetak Arjen Robben pada menit ke-11 dan Robert Lewandowski (53). Lalu Thiago Alcantara memborong dua gol (56 dan 63), yang dilengkapi gol Thomas Mueller (88). Adapun gol tunggal Arsenal diceploskan Alexis Sanchez (30).
Dengan skor itu, Arsenal pun menorehkan rekor buruk: menjadi klub Inggris pertama yang kebobolan 200 gol di kompetisi utama antarklub Eropa.
SOCCERWAY | NURDIN