TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih PSIM Yogyakarta Aji Santoso memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih per hari ini Rabu 9 Oktober 2019.
Padahal PSIM yang kini berada di peringkat tujuh klasemen sementara Liga 2 2019 itu masih menyisakan dua laga kandang tersisa yakni lawan Persatu Tuban (13/10) dan Persik Solo (21/10).
" Saya sudah berdiskusi panjang dengan manajemen, cukup alot, tapi jadi keputusan saya tidak melanjutkan kerjasama di PSIM.. Semoga ini adalah yang terbaik," ujar Aji Rabu petang 9 Oktober 2019.
Aji mengungkap keputusannya untuk mundur makin bulat saat Laskar Mataram menelan kekalahan di kandang Martapura FC (7/10). Aji kecewa berat dalam laga itu setelah terjadi gol tunggal Martapura FC oleh pemainnya Erwin Gutawa melalui eksekusi penalti di babak kedua.
Eks pelatih Timnas U-23 itu merasa kecewa karena merasa PSIM telah dicurangi. Padahal ia jelas melihat tidak ada kontak apapun dari pemainnya dengan pemain Martapura FC sehingga berujung sanksi penalti.
"Sangat disayangkan hasil terakhir di Martapura kemarin. Saya paling tidak suka dengan ketidakjujuran. Sama sekali tidak ada kontak dengan pemain PSIM saat pemain Martapura FC jatuh," ujarnya.
Aji sendiri baru mulai melatih PSIM sejak 20 Juli 2019 saat Laskar Mataram melawan Persatu Tuban di mana laga itu PSIM menang 0-2. Aji secara total telah mengarungi 14 laga bersama PSIM dengan mengemas enam kemenangan dan delapan kekalahan. Eks pelatih Persela Lanongan itu masuk ke skuad PSIM setelah mundurnya Vladimir Vujovic yang hengkang kala PSIM baru menjalani empat laga pembuka Liga 2 2019.
Aji meminta terpuruknya PSIM, oleh suporter juga tak ditimpakan ke pihak manajemen.
"Menurut saya manajemen PSIM sudah berbuat maksimal, usahanya begitu besar. Saya pesan dan minta maaf belum bisa membawa tim ini berprestasi lebih bagus. Saya ingin lebih lama di Yogyakarta, tapi situasinya berbeda," ujarnya.
Eks pelatih Arema dan Persela ini yakin, pasca dirinya mundur, PSIM tetap bisa menjaga mimpinya masuk babak delapan besar.
Analisanya, kalahnya Biak dari Solo 3-0 di Madiun (9/10) masih membuka peluang PSIM masuk delapan besar.
"Masih terbuka masuk delapan besar bagi PSIM walaupun tanpa saya, PSIM mudah-mudahan bisa lolos," ujarnya. Belum ada penjelasan resmi siapa kiranya pengganti Aji Santoso yang akan menahkodai PSIM menuntaskan Liga 2 ini.
PRIBADI WICAKSONO