Pelatih Victoria, Carl Robinson, menyatakan bahwa keputusannya memberikan Alphonso kesempatan karena si pemain memiliki kemampuan luar biasa.
"Alphonso memiliki semua atribut yang anda ingin dimiliki oleh pemain top: Dia memiliki tinggi 6 kaki 1 inchi, tubuhnya atletis, dia bisa berlari sepanjang hari dan memiliki kecepatan yang fenomenal," kata eks pemain Liga Inggris bersama Wolves, Sunderland dan Norwich itu.
"Saya ingin dia mendapatkan suasana di tim utama karena saya melihat dia sebagai pemain yang sangat energik dan selalu lapar, pemain yang bisa berhadapan dengan pemain senior tetapi harus menjadi lebih tangguh dengan cepat," kata Robinson.
Robinson menilai saat itu kelemahan Alphonso adalah tubuhnya yang terlalu kurus. Namun, menurut dia, hal itu bisa diatasi si pemain dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar.
"Dia sangat kurus dan ringan tetapi ketika dia mengalahkan satu atau dua pemain lawan, pelatih lain melihat potensi yang sama seperti yang saya lihat."
Baca: Liga Champions: Presiden Barcelona Beri Sinyal Akan Pecat Quique Setien
Kemampuan Alphonso bermain bola rupanya membuat Kanada tak mau kehilangan dia. Alhasil, pada 2018 Alphonso mendapatkan kewarganegaraannya dan berhasil masuk ke Timnas Kanada pada usia 16 tahun. Dia merupakan pemain termuda yang pernah membela Timnas Kanada.
Soal kemampuan Alphonso, Robinson yang berasal dari Wales menyamakannya dengan Robbie Keane dan Gareth Bale, keduanya merupakan pesepakbola asal Wales. Menurut dia, Alphonso memiliki mental seperti Keane yang tak pernah kenal menyerah.
"Tetapi karakter permainannya seperti Gareth Bale," kata Robinson.