TEMPO.CO, Jakarta - Madura United mengambil kebijakan yang berbeda jika dibandingkan dengan klub Liga 1 lainnya di tengah pembekuan kompetisi musim 2022-2023. Manajemen tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini memutuskan untuk memulangkan pelatih dan pemain asing ke negaranya masing-masing.
Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023 masih belum jelas pascainsiden Tragedi Kanjuruhan. Hingga kini, kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 1, sudah terhenti sekitar sebulan dan belum ada tanda-tanda segera digulirkan kembali.
Presiden Madura United, Achsanul Qasasi, menjelaskan pemulangan para pelatih dan pemain asing bertujuan untuk memberikan kenyamanan. "Pemulangan ini karena Madura ingin memastikan kenyamanan pemain, apalagi kompetisi penuh ketidakpastian," kata Achsanul Qasasi, mengutip dari Skor.Id, Senin, 31 Oktober 2022.
Adapun pelatih asing di tim Madura United ada Fabio Lefundes, Osvalda Lessa, Valdir Bardi, Italo Resende, Marcelo Araujo, dan Claudio Luzardi. Sedangkan pemain asingnya terdiri dari Cleberson de Souza, Hugo Gomes, Luiz Marcelo Morais alias Lulinha, dan Pedro Henrique.
Pemulangan para pelatih dan pemain asing tersebut juga dilakukan setelah manajemen Madura United melakukan adendum kontrak (perubahan ketentuan) pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Melalui penambahan klausul kontrak yang memperbarui ketentuan kontrak yang telah disepakati sebelumnya, semua pihak jadi lebih aman dalam pemenuhan hak dan kewajibannya. Adanya adendum kontrak membuat klub, pemain, pelatih, hingga sponsor Madura United siap untuk menghadapi segala kemungkinan terkait dengan kelanjutan Liga 1 2022-2023.
Adendum kontrak tersebut menjamin hak dan kewajiban masing-masing pihak apabila Liga 1 2022-2023 ditunda, dibatalkan, atau dilanjutkan. "Mereka adalah pemain profesional, harus siap dengan segala kondisi, yang penting hak dan kewajiban terpenuhi," ujar Achsanul Qasasi.
Sebelum kompetisi Liga 1 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan, Madura United tampil apik hingga pekan ke-11. Mereka berada di peringkat kedua klasemen Liga 1 mengemas 23 poin. Perolehan poin mereka sama dengan Borneo FC yang ada di posisi puncak.
Baca: Soal KLB PSSI yang Akan Segera Digelar, Mahfud MD Sebut Itu sudah Sesuai Rekomendasi TGIPF