Harga murah plus skema pembayaran yang mudah membuat Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, sumringah. "Banyak klub bersedia membayar mahal untuknya, tapi kami hanya perlu mengeluarkan sedikit uang," kata dia.
Kesepakatan ini membuat keki Tottenham Hotspur. Klub asal Inggris itu telah lama mengincar Villa. Mereka pun siap membayar tinggi. Namun, lama dibidik, Villa justru memilih Atletico Madrid, dengan banderol yang rendah pula.
Barcelona agaknya memang tak punya pilihan selain melepas pemain yang telah menyumbangkan 48 gol selama tiga musim itu. Kehadiran Neymar dan performa Villa yang tak kunjung pulih setelah cedera panjang membuatnya tergeser dari skuad utama.
Namun Villa tak menyalahkan Barca. Ia justru lega Barcelona mau melepasnya. Sebab, sebagai pemain, ia hanya berhasrat tampil dalam tim utama, satu hal yang sulit ia dapatkan jika tetap bertahan di Barcelona. "Mereka melepas saya karena tahu saya ingin bermain di sini," katanya.