TEMPO.CO, Malang - Arema Cronus menutup babak penyisihan Grup A Turnamen Piala Jenderal Sudirman dengan melibas Persija Jakarta 1-0 di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam, 28 November 2015. Gol tunggal Arema dicetak Dendi Santoso di menit ke-35.
Kegagalan Macan Kemayoran menjadi kemenangan keempat dalam waktu normal yang dibukukan Singo Edan secara beruntun. Tim asuhan Joko Susilo total mengumpulkan 12 dan menempati posisi puncak klasemen Grup A.
Joko sangat bersyukur dengan kemenangan timnya atas Persija. Pelatih kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 45 tahun silam ini menegaskan kemenangan tersebut hasil kerja keras seluruh komponen tim. Namun, meski bersyukur, raihan 12 poin belum membuatnya puas.
“Hasil ini baru di penyisihan. Belum apa-apa dan kami pantang puas dulu dan pantang jumawa. Ke depannya kami harus bekerja lebih keras lagi untuk mendapat hasil lebih baik di fase grup ini,” kata Joko dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Arema menorehkan tiga prestasi sekaligus dengan 12 poin, yaitu sukses menjadi tuan rumah Grup A, sempurna sebagai juara grup, serta menjadi satu-satunya tim dari 15 peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman yang berhasil meraup 12 poin.
Di Grup B, Semen Padang sudah menuntaskan empat laga di fase grup dan untuk sementara memuncaki klasemen dengan 6 poin. Namun Kabau Sirah berada di ujung tanduk karena peluang mereka untuk lolos ke babak delapan besar akan ditentukan oleh laga terakhir antara Persipura Jayapura versus Mitra Kukar, serta Bali United melawan PSM Makassar, pada Minggu, 29 November. Tapi, apa pun hasilnya, nilai maksimal yang bisa didapat Persipura atau Mitra takkan mampu melampaui perolehan poin Arema Cronus.
Begitu pula di Grup C. Tim “kuda hitam” PS TNI berada di puncak klasemen dengan 8 poin dari tiga laga dan masih menyisakan satu pertandingan, yakni melawan Persib Bandung pada Senin, 30 November. Bila menang dalam waktu normal 90 menit, misalnya, nilai PS TNI mengemas 11 poin dan tetap di bawah perolehan poin Arema.
Berbeda dengan Arema, dua kemenangan diraih PS TNI melalui pertandingan dalam waktu normal dan satu kemenangan diperoleh lewat adu penalti. Sesuai aturan turnamen Piala Jenderal Sudirman, tim yang menang dalam waktu normal mendapat nilai 3, menang lewat adu penalti memperoleh nilai 2, kalah dalam adu penalti diganjar nilai 1, dan kalah dalam waktu normal bernilai nol.
PS TNI memang harus menang agar posisi di pucuk klasemen tidak digusur Pusamania Borneo FC dan Surabaya United yang masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga dengan nilai 7 dan 6. Borneo dan Surabaya akan berduel di pertandingan terakhir pada Senin, 30 November.
Siapa pun yang menang dalam waktu normal otomatis menyingkirkan PS TNI dari puncak klasemen apabila PS TNI dikalahkan Persib. Tapi total poin yang didapat Borneo atau Surabaya tetap tak mampu melebihi poin yang dikantongi Arema dan PS TNI tetap melenggang ke babak perempat final.
ABDI PURMONO