TEMPO.CO, Gianyar - Pelatih Bali United, Indra Sjafri merasa bersyukur tim asuhannya bisa menang menghadapi Semen Padang dengan skor akhir 2-1 dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu, 21 Mei 2016.
Kemenangan tersebut, kata Indra, tetap ada evaluasi untuk para pemain asuhannya. "Saya sebagai pelatih tetap evaluasi kenapa kami menang. Kalau sebelumnya kenapa kami kalah," katanya usai pertandingan saat jumpa media. "Kalau dari sisi komposisi pemain saya dan teman-teman (tim pelatih) betul-betul memeras otak."
Menurut dia, kerumitan untuk menentukan komposisi pemain tersebut karena tiga pemain penting Bali United tidak bisa ikut bertanding. Tiga pemain tersebut, yaitu Nemanja Vidakovic, Gede Sukadana, dan Agus Nova yang terpaksa absen memperkuat skuad berjulukan Serdadu Tridatu karena cedera.
"Kami lakukan eksperimen komposisi baru dan itu tidak jalan di babak pertama. Dan, babak kedua kami lakukan rotasi tiga pemain," ujarnya. "Ini satu hal yang riskan untuk pelatih."
Indra menuturkan pergantian Yabes Roni di menit ke-64 dengan Martinus Novianto murni keinginan tim pelatih. Sedangkan, pergantian Hendra Sandi dengan Syakir Sulaiman di menit ke-39, dan Kiko Insa yang digantikan Loudry di menit ke-48 karena permainan Kiko dan Hendra dianggap tidak memuaskan tim pelatih.
"Kalau Hendra Sandi dan Kiko Insa betul-betul kami ganti karena keinginan yang kami tuntut untuk cara bermain mereka tidak dijalankan," ujarnya.
Indra Sjafri mengapresiasi kerja keras Martinus yang berhasil mencetak gol di menit ke-88. Gol Martinus membawa kemenangan bagi Bali United kontra Semen Padang. Selain itu, gol yang dicetak Martinus ini merupakan gol perdananya untuk Bali United di pertandingan resmi.
"Martinus yang penting dia belajar. Martinus butuh jam terbang makanya ke depan kami secara berkala, bergantian akan memberikan jam terbang itu kepada pemain-pemain yang muda," ujarnya.
BRAM SETIAWAN