TEMPO.CO , Jakarta: Berada di kursi penonton saat anak asuhan berlaga tentu tak terlintas di benak Rudi Garcia, pelatih AS Roma. Namun kondisi itu yang akan terjadi saat I Giallorossi menjamu AC Milan di Stadion Olimpiade Ahad dinihari nanti, 21 Desember 2014. Musababnya, pria asal Prancis itu didera sanksi oleh Komisi Disiplin Liga Italia. Ia dicegah mendampingi pasukannya dalam dua laga. Dia juga kena denda 20 ribu euro.
Semua bermula saat Roma terlibat laga tandang melawan Genoa pada 14 Desember lalu. Garcia dituduh menyerang seorang panitia pertandingan di ruang ganti Stadion Luigi Ferraris, markas Genoa, setelah peluit akhir laga ditiup. Bahkan, menurut kesaksian pelayan yang ditutupi identitasnya itu, dia diludahi oleh sejumlah staf pasukan Roma.
Laga yang menghasilkan kemenangan tipis Roma 0-1 itu juga membawa nasib buruk bagi bek Jose Holebas. Ia terpaksa berada di luar lapangan saat timnya menghadapi Milan karena diduga menghina penggemar Genoa. "Ini adalah tuduhan dan sanksi yang tak mendasar. Saya akan melawan dengan sekuat tenaga ketidakadilan ini," ucap Garcia penuh emosi.(Baca: Radja Nainggolan Ingin Habiskan Karir di Roma)
Insiden itu merupakan cobaan berat bagi Garcia. Sebab, ambisinya mengungguli Juventus di puncak klasemen bisa terganggu. Roma, yang memenangi 12 laga dalam 16 pekan, kini bercokol di urutan kedua klasemen dengan koleksi 35 poin atau selisih empat angka dengan Juventus.
Bagi Garcia, mengungguli Juventus bukan sekadar ambisi biasa. Hal ini menjadi pecut semangat bagi anak asuhannya setelah dibantai Manchester City 2-0. Kekalahan ini yang membuat skuadnya berlambang induk serigala itu rontok di fase grup Liga Champions.
Selanjutnya: Gervinho khawatir tapi memilih fokus