Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih PS TNI Buka-bukaan (5): Peluang Jadi Tim Profesional  

image-gnews
Pelatih PS TNI, Suharto AD. (Antara)
Pelatih PS TNI, Suharto AD. (Antara)
Iklan

TEMPO.COJakarta - PS TNI sempat membuat kejutan pada babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman. Mereka tampil memukau dan tak terkalahkan. Mereka juga melaju ke babak 8 besar sebagai juara grup. Sedangkan juara Piala Presiden, Persib Bandung, yang ada di grup yang sama, justru tersingkir. Sayang, kejutan itu berlangsung singkat. Pada babak delapan besar, klub tersebut dua kali kalah beruntun, sehingga hampir dipastikan tersingkir, meski masih akan melawan Mitra Kukar, Ahad ini.

Meski kejutan RS TNI hanya sesaat, kehadiran tim ini menjadi fenomena tersendiri di kancah sepak bola nasional yang kini sedang merana, bahkan dikenai sanksi badan sepak bola dunia (FIFA). Untuk menggali lebih lanjut tentang seluk-beluk tim ini, pada Minggu ini, di Solo, kami mewawancarai pelatih tim itu, Suharto A.D., tentara berpangkat Pelda yang sebelumnya juga melatih PSMS Medan. Berikut ini petikannya, yang merupakan bagian terakhir dari lima tulisan.

Benarkah tim ini hanya mengandalkan keunggulan fisik sehingga gampang dibaca lawan?
Sama-sama bisa kita lihat. Mungkin kata orang seperti itu. Kalau hanya mengandalkan fisik, tidak mungkin lawan tidak bisa tertekan, kalau tidak punya kualitas teknik bermain, taktik strategi bermain. Tadi Semen Padang bermain, apa yang bisa dilakukan? Hanya counter bola–counter bola. Permainan, jujur saja, kita lebih menguasai ball position. Ya, (Semen Padang) hanya bertahan. Sedangkan Liga Indonesia hampir semua seperti itu, main aman. Lihat tadi, kita bisa main dari sisi kiri, kanan. 

Dengan banyak bermain pressure, pertahanan PS TNI jadi lemah?
Ya, itu sebenarnya kesalahan dari cara bermain tim kami. Kami sudah beri instruksi ketika bermain pressure, pasti lawan akan bermain seperti itu. Sepertinya kami bermain di bawah kemampuan selama ini. Sulit juga kami bilang karena pengaruh cuaca. Sama juga mereka (Semen Padang) bermain di cuaca yang sama.
Sepertinya (pemain PS TNI) punya beban karena terlalu banyak sanjungan, jadinya terlena. Ini akan kami evaluasi. Kalau minder, saya rasa, tidak. Kalau minder, kami (akan) dipermainkan mereka. Tapi (tadi) kami (yang) mempermainkan mereka. 

Apa tantangan dan rencana tim ke depan?
Dari evaluasi pertandingan selama ini, bagaimana tantangan atau rencana ke depan: tantangan sudah jelas, kami bisa melihat lawan kami adalah pemain-pemain atau tim ISL yang sudah banyak mengikuti kompetisi. Sedangkan PS TNI tidak semua pemainnya pernah mengecap ISL. Hampir rata-rata masih di Divisi Utama. Pekerjaan (para pemain di tim PS TNI) di timnas itu tidak mengalami bermain dalam satu kompetisi. Jadi masih di kelompok umur, U-23.

Benarkah akan membentuk tim profesional khusus tentara?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai sekarang belum dapat informasi dari pimpinan. Ke depan, (PS TNI) mau dibagaimanakan, nanti pimpinan yang berikan arahan. Sedangkan masih fokus pada Piala Jenderal Sudirman. 

Bagaimana peluang bagi tim khusus tentara di Indonesia? 
TNI ini kan sudah punya wadah. Sudah punya timnya. Mudah-mudahan ke depan pimpinan bisa mengikutsertakan kami dalam kompetisi. Sebab, banyak negara di Asia itu pemain-pemain nasionalnya hampir rata-rata ada pemain TNI-nya. Singapura, Thailand, Korea, termasuk Vietnam, rata-rata ada prajuritnya di situ. Ya mudah-mudahan Indonesia ke depannya bisa seperti itu. (Pemain dari TNI) bisa memberikan motivasi, semangat. Mungkin bisa seperti itu.

Setelah Piala Jenderal Sudirman, masih ikut turnamen lagi? 
Kemungkinan akan seperti itu.

Baca:
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 1: Gaya dan riwayat tim
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 2: Kejutan dan pola latihan
Wawancara pelatih PS TNI bag 3: Soal reinkarnasi PSMS dan Instruksi TNI 
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 4: Pemain Timnas itu...

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalankan Nazar, Yanto Basna Sumbang Alfin dan Ruben

31 Januari 2016

Pemain Mitra Kukar Basna berhasil mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam adu pinlati saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Mitra Kukar melawan Semen Padang dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 23 November 2015. Mitra Kukar berhasil mengalahkan Semen Padang lewat adu pinalti dengan skor 5-4. TEMPO/Johannes P. Christo
Jalankan Nazar, Yanto Basna Sumbang Alfin dan Ruben

Sebagai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Rudolof Yanto Basna mendapatkan hadiah Rp 100 juta.


Juarai Piala Sudirman, Skuad Mitra Kukar Banjir Bonus

31 Januari 2016

Skuad Mitra Kukar memamerkan Piala Jenderal Sudirman usai jamuan makan bersama Gubernur Kalimantan Timur. TEMPO/Firman Hidayat
Juarai Piala Sudirman, Skuad Mitra Kukar Banjir Bonus

Punggawa Mitra Kukar tak hanya mendapat bonus dari hadiah sebagai juara Piala Jenderal Sudirman, tetapi juga dari pejabat daerah di Kalimantan Timur.


Ditaksir Persib, Basna Pilih Tetap Bela Mitra Kukar

31 Januari 2016

Pemain kesebelasan Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna. TEMPO/Johannes P. Christo
Ditaksir Persib, Basna Pilih Tetap Bela Mitra Kukar

Basna telah dihubungi manajemen Persib Bandung, tetapi dia belum memberi jawaban.


Sambut Piala Jenderal Sudirman, Masyarakat Tenggarong Pesta  

29 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sambut Piala Jenderal Sudirman, Masyarakat Tenggarong Pesta  

Perayaan juara Piala Jenderal Sudirman dipusatkan di Tenggarong.


Persib Incar Rudolof Yanto, Pemain Terbaik Piala Sudirman  

26 Januari 2016

Pemain kesebelasan Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna. TEMPO/Johannes P. Christo
Persib Incar Rudolof Yanto, Pemain Terbaik Piala Sudirman  

Persib terpukau dengan kemampuan pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Rudolof Yanto Basna.


Piala Jenderal Sudirman Usai, Ini 3 Turnamen Berikutnya  

26 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Piala Jenderal Sudirman Usai, Ini 3 Turnamen Berikutnya  

Setelah Piala Jenderal Sudirman usai, tiga turnamen lain akan kembali digelar, yakni Piala Gubernur Kaltim, Piala Bayangkara, dan Piala Bung Karno.


Piala Sudirman: Gagal, Skuad Semen Padang Tetap Dapat Bonus  

25 Januari 2016

Pesepakbola Semen Padang Adi Nugroho (tengah) berebut bola dengan pesepakbola Mitra Kukar Syahrizal (kanan) dan Hendra Ridwan (kedua kanan) saat laga Final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 24 Januari 2016. ANTARA FOTO
Piala Sudirman: Gagal, Skuad Semen Padang Tetap Dapat Bonus  

Separuh dari hadiah yang diterima Semen Padang dari Piala Jenderal Sudirman akan dibagikan untuk pemain.


Mitra Kukar Pertahankan Skuad Juara Piala Jenderal Sudirman  

25 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mitra Kukar Pertahankan Skuad Juara Piala Jenderal Sudirman  

Manajer Mitra Kukar menyatakan tim Mitra Kukar yang memenangi Piala Jenderal Sudirman sudah solid.


Seusia Piala Sudirman, Ada Turnamen Lagi yang Bakal Bergulir

25 Januari 2016

Menpora Imam Nahrawi (kiri) menggiring bola dibayangi pesepakbola Persebaya 1927 Komat Suharto (kanan) pada laga persahabatan di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 6 Desember 2015. Persebaya 1927 menang melawan Indonesia All Star dengan skor sementara 3:1. ANTARA FOTO
Seusia Piala Sudirman, Ada Turnamen Lagi yang Bakal Bergulir

Menteri Imam Nahrawi menyebutkan beberapa turnamen yang bakal digelar, di antaranya Piala Gubernur Kalimantan Timur dan Piala Bhayangkara.


Mitra Mania Akan Arak Trofi Jenderal Sudirman Keliling Kota

25 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mitra Mania Akan Arak Trofi Jenderal Sudirman Keliling Kota

Keberhasilan Mitra Kukar meraih gelar juara Piala Sudirman akan dirayakan bersama warga di Tenggarong, Kalimantan Timur.